Minggu, 22 Desember 2013

Mengapa Rasulullah tidak selalu menang dalam peperangan?

Tanya: Mengapa Rasulullah tidak selalu menang dalam peperangan?

Alif Dermawan
11 tahun, Kelas 6
SD Al Azhar Pamulang

Jawab:

Memang dalam beberapa peperangan, seperti Perang Badr, Perang Uhud, Perang Parit, Perang Khaibar, dan beberapa perang yang lain, pasukan yang dipimpin Nabi Saw tidak selalu mendapatkan kemenangan. Seperti yang terjadi di Perang Uhud. Ketika melihat banyak lawan yang melarikan diri, maka sebagian dari pasukan pemanah berlarian turun dari tempat pertahanan mereka di bukit untuk mengambil benda-benda yang ditinggalkan musuh, seperti baju besi, tombak, pakaian, dan panah. Padahal mereka diperintahkan Nabi untuk tetap berada di pos masing-masing.

Melihat demikian pasukan berkuda dari pihak musuh yang dipimpin Khâlid bin Walîd menyerbu ke atas bukit dari arah belakang dan mengejar pasukan Muslimin. Pasukan Nabi Saw menjadi kacau karena diserang dari depan dan belakang. Sukar dibedakan lagi mana kawan dan mana lawan, sehingga banyak anggota pasukan pemanah Muslim yang mati terbunuh. Tak hanya itu, pada pertempuran ini Nabi pun terluka dilempar batu di sisi kanan wajah beliau.

Hanya Allah yang tahu persis pelajaran apa yang bisa kita ambil dari peristiwa ini. Mungkin saja melalui peristiwa ini Allah ingin menyampaikan pesan bahwa bahkan seorang nabi sekalipun sama sekali tidak serta merta menyerahkan diri pada mukjizat Allah swt, dan Nabi pun harus berikhtiar menjaga dirinya sendiri seperti makhluk Allah lainnya.

Peristiwa ini juga mengajar umat pentingnya disiplin yang ketat dalam hal apapun, termasuk dalam peperangan. Kekalahan ini menunjukkan bahwa ketidakpatuhan terhadap disiplin yang telah diterapkan dapat berakibat fatal. Pada kesempatan ini Nabi Saw bersabda: “Hari-hari kemenangan itu akan kami pergilirkan di antara manusia.”

Allah swt berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka…” [QS 13: 11]. Peristiwa kalahnya pasukan Nabi Saw mengajarkan pada kita bahwa tidaklah cukup hanya dengan berniat tanpa dilengkapi dengan ikhtiar yang kuat melalui penguasaan ilmu, teknologi, dan kedisiplinan diri untuk memenangkan sebuah perang. « []

Sumber:
Muhammad Sang Nabi, Penelusuran sejarah Nabi Muhammad secara detail oleh O.Hashem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...