Rabu, 29 April 2015

11 Hal Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Anda Bertunangan Dengan Pasangan

Bertunangan adalah fase lebih serius sebelum melangkah ke pernikahan. Umumnya, masa pertunangan dijadikan sebagai momen untuk lebih saling mengenal dengan pasangan. Bertunangan juga merupakan salah satu komitmen seseorang untuk mengikat janji pada pasangannya sebelum benar-benar diresmikan melalui surat nikah. Fase ini dijalani oleh sebagian pasangan, namun umumnya pasangan di Indonesia lebih banyak langsung menikah daripada memilih bertunangan. Dan juga tidak pernah diketahui sebenarnya berapa lama idealnya masa bertunangan dilakukan sebelum akhirnya sejoli harus menikah.

Sebagaimana layaknya setiap keputusan penting, bertunangan juga perlu beberapa pertimbangan yang harus dilakukan oleh seseorang. Pasalnya, bertunangan juga umumnya sudah melibatkan keluarga masing-masing pasangan, sehingga jika memutuskan untuk menyudahi pertunangan, akan juga melibatkan pihak keluarga. Bertunangan pun menjadi fase penjajakan dan mempersiapkan masa pernikahan dan perkenalan dengan keluarga satu sama lain.

Berikut beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum bertunangan dengan pasangan:

  1. Setiap pasangan harus bisa saling mengatakan “Aku cinta padamu” dengan sungguh-sungguh dengan tanpa adanya pemaksaan.
  2. Saling mempertemukan dengan keluarga dan sahabat masing-masing.
  3. Dapat menerima konflik berdua dan bisa mengatasinya dengan baik, dan mengenal karakter dan kebiasaan, juga harapan dan tuntutan, pasangan masing-masing ketika terjadi konflik.
  4. Bersikap wajar terhadap setiap perbedaan dan pertentangan pendapat tentang sesuatu, bukan selalu mengiyakan keinginan pasangan.
  5. Mengenal pasangan sebagai individu dan menerimanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
  6. Sudah membahas tentang masa depan, baik finansial, rencana kehidupan pernikahan dan bagaimana Anda ingin menjalani pernikahan nantinya.
  7. Saling percaya.
  8. Merasa saling memiliki.
  9. Bisa mengungkapkan keinginan dan pemikiran tanpa merasa takut dan canggung.
  10. Saling menghargai.
  11. Terbuka dalam segala hal, termasuk dalam masalah seksual.

Pada akhirnya, yang terpenting adalah: Jangan merasa terpaksa untuk menjalani hubungan ini. Karena keterpaksaan selalu memiliki daya hidup dan daya tahan yang jauh lebih rendah dibanding kesukarelaan. Kesukarelaan dapat membuahkan kekuatan, sementara keterpaksaan tidak pernah lebih dari kedaifan.

Sumber: Kabar24

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...