Daripada Saut Situmorang, saya lebih dulu mengenal Sitor Situmorang. Kadang saya sering salah kaprah dalam membedakan keduanya; yang bahkan antara keduanya, sepanjang sejarah perkenalan saya dengan keduanya, memang ada perbedaan yang amat mendasar. Saut saya kenal lewat media internet sementara Sitor, untuk pertama kali, saya kenal lewat buku puisinya yang dikumpulkan dalam dua antologi besar waktu saya masih menyandang mahasiswa IAIN Walisongo (sekarang UIN) Semarang.