Jumat, 27 November 2015

6 Jenis Hacker

Menurut perusahaan cyber security, setidaknya terdapat 6 jenis hacker yang dilihat dari latar belakang, lokasi, metode, motivasi dan target potensial. Keenam jenis hacker tersebut adalah sebagai berikut:

1. Agen Rahasia

Hacker yang bertindak sebagai agen rahasia biasanya berusia muda dan laki-laki paruh baya. Mereka berada di Camp Williams, Utah, Cheltenham, Inggris, Beijing, China. dan Moskow Rusia. Target mereka adalah pemerintah, pertahanan, energi, obat-obatan, pembangkang individu, dan komunikasi pribadi, sedangkan motivasinya politik Internasional, rahasia dagang bernilai tinggi dan kekayaan intelektual.

Agen rahasia digunakan oleh negara untuk memata-matai orang, perusahaan dan pemerintah. Dalam kebanyakan kasus agen rahasia mengumpulkan informasi yang bisa dibagi, tetapi mereka lebih dikenal untuk melakukan tindakan sabotase dan perang cyber. Contoh nyata agen rahasia adalah Stuxnet, Sandworm, dan Regin Malware.

2. Penikmat Intipan Seksual (Voyeur)

Pelakunya umum laki-laki muda yang berlokasi di Amerika Serikat dan Eropa Barat. Target mereka biasanya selebriti perempuan dan perempuan pada umumnya, sedangkan motivasnya adalah seks, seksualitas dan membual.

Pelaku voyeur memiliki gambar seksual wanita telanjang dan selebriti perempuan tanpa persetujuan mereka. Biasanya voyeur berusia muda, laki-laki dan kurang bermoral. Voyeur dapat menggunakan berbagai teknik untuk meng-hack cloud storage pribadi dengan harapan menemukan gambar tersebut.

Ada juga voyeur yang akan berpura-pura ingin menjadi pengantin pria, membujuk dan menipu perempuan agar mau berbagi foto pribadi mereka. Setelah foto berada di tangan mereka, voyeur akan berusaha untuk memberikan foto tersebut ke situs porno atau situs balas dendam porno yang menampilkan foto dari wanita lain. Gambar-gambar ini kemudian terbuka untuk digunakan bersama oleh orang lain, menyebar ke beberapa situs.

Metode yang digunakan adalah phishing dan serangan terhadap penyimpanan awan. Contoh nyata voyeur adalah The Fappening, balas dendam porno, dan cyber bullying.

3. Hacktivist

Para pelaku hacktivist umumnya laki-laki muda dan beberapa perempuan. Mereka berada di Amerika Utara, Eropa Barat, dan Timur Tengah. Target mereka biasanya pemerintah, penegak hukum, perusahaan besar, dan media.

Motivasi hacktivist adalah politik dan atau etika pribadi. Hacktivist menargetkan orang-orang yang melakukan kesalahan atau sesuatu yang tidak bermoral dan bertujuan untuk mengekspos atau mempermalukan pelaku.

Hacktivists sering bekerja dalam kelompok di mana saling menguatkan akan meyakinkan bahwa tindakan mereka benar. Namun, hacktivists tidak berumur panjang dan akan memfokuskan kembali perhatian mereka ke hack berikutnya dengan cepat. Ada berbagai bentuk hacktivism, misalnya whistle blower yang membongkar ketidakadilan, menargetkan pengusaha dan rahasia pemerintah atau militer. Contoh nyata hacktivist adalah Anonymous, Syrian Electronic Army, LulzSec, Edward Snowden.

4. White Hat

Pelaku white hat biasanya anak muda dan laki-laki paruh baya. Mereka umumnya berada di Amerika Utara dan Eropa Barat. Targetnya adalah jaringan sosial, situs populer, dan perusahaan besar. Motivasi mereka umumnya untuk meningkatkan keamanan internet dan ingin membual.

Seorang peneliti keamanan atau hacker White Hat mungkin ingin menemukan kerentanan dalam sistem yang Anda pakai, sebagian lainnya menunjukkan kepada Anda betapa merela jauh lebih cerdas daripada Anda. Apa yang terjadi selanjutnya bisa bervariasi, tetapi hari ini kebanyakan peneliti akan mengikuti aturan pengungkapan yang bertanggung jawab, yang berarti mereka akan memberitahu Anda dan memberi Anda kesempatan untuk memperbaiki masalah sebelum mereka memberitahu orang lain.

Metode yang dipakai white hat adalah menemukan kerentanan yang berpostensi dan mengungkapkan kerentanan tersebut. Contoh nyata white hat adalah Dan Kaminsky, Andrew Auernheimer alias Weev, dan Alex Holden.

5. Glory Hunter

Glory Hunter atau pemburu kesenangan biasanya laki-laki muda yang berlokasi di Amerika Utara dan Eropa Barat. Target mereka umumnya adalah perusahaan Gaming, situs web yang tidak aman, dan apa pun yang bisa memperoleh perhatian. Motivasi mereka pada umumnya adalah membual tentang kemampuan mereka.

Glory Hunter ingin menjadi seorang peneliti keamanan atau white hat, tetapi mereka tidak cukup pintar sehingga mereka berkonsentrasi pada serangan DDoS dan mengeksploitasi kerentanan yang sederhana. Untungnya mereka tidak cukup cerdas untuk mengamankan operasi yang mereka lakukan sehingga lebih sering berakhir di penjara.

Metode yang dipakai pada umumnya adalah serangan DDoS, SQL Injection, website defacing, penerbitan data yang dicuri, dan pembajakan DNS. Contoh nyata Glory Hunter adalah Lizard Squad, Sean McDonough, dan zone-h.org.

6. Cyber ​​Thief

Pencuri cyber atau Cyber Thief biasanya laki-laki muda yang berlokasi di Rusia, Nigeria, China, dan di mana-mana. Target operasi mereka biasanya bisnis ritel, perusahaan besar dan kecil, individu, dan bank.

Motivasi pencuri cyber murni uang dan hanya mencoba untuk mencari nafkah dengan mencuri sumber daya atau uang. Ada beberapa cara untuk melakukan ini, mulai dari membombardir dunia dengan spam menjual viagra palsu hingga mencuri data kartu kredit. Pada banyak kesempatan tindakan pertama mereka biasanya mengirimkan email phishing.

Metode yang digunakan adalah phishing, malware, ransomware, pemerasan, con trick, rekayasa sosial, pencurian identitas, pemalsuan, pencurian kartu kredit, dan spam. Sektor cybercrime paling cepat berkembang saat ini adalah ransomware, di mana korban tertipu oleh email spam atau situs web berbahaya yang menginstal malware dan mengenkripsi semua file data pada komputer mereka dan meminta uang tebusan, biasanya dalam bentuk Bitcoin.

Contoh pencuri cyber adalah Albert Gonzalez, Igor Gusev, dan Evgeniy Bogachev.

Sumber: Internet Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...