Senin, 30 November 2015

Kemandirian Pulau-pulau

Harga bahan bakar minyak naik berlipat-lipat di kepulauan, termasuk di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, yang sedang saya kunjungi. Bahkan sebelum kenaikan terakhir, harga bensin di sini sudah lebih tinggi dari harga di daratan besar.

Minggu, 29 November 2015

Gie dan Gunung-gunung

Di puncak Gunung Semeru, dikepung dingin dan kabut yang magis, tubuhnya tergeletak. Tak bernyawa. Soe Hok Gie tewas menghirup gas beracun di ketinggian sunyi atap Pulau Jawa itu, 45 tahun lalu.

Jumat, 27 November 2015

Mengapa Anda Tidak Seharusnya Posting Foto Anak di Media Sosial?

Suka atau tidak suka, kenyataannya media sosial menjadi hal keseharian hampir sebagian besar pengguna internet. Revolusi smartphone menambah daya gebrak media sosial tersebut hingga terjangkau sampai ke pelosok. Sayangnya, kebanyakan pengguna hanya tahu membuat konten tanpa memikirkan akibat konten yang mereka buat, terutama terkait dengan foto anak di media sosial.

Perspektif Global terhadap Anonimitas Online

Anonimitas merupakan sebuah keseharian dalam interaksi online. Banyak sekali pengguna internet yang tidak mau membuka identitas asli mereka dengan berbagai alasan, terutama yang terkait dengan privasi dan keamanan. Namun demikian, anonimitas juga dituding sebagai sebab banyaknya hate speech di internet karena mereka yang bersembunyi di balik suatu identitas tertentu biasanya lebih merasa bebas untuk berkata atau berkomentar semau-maunya.

Cara yang Digunakan untuk Mengontrol Internet

Laporan Freedom House tentang Kebebasan di Internet tahun 2013 yang lalu mencatat beberapa alat atau cara yang paling sering digunakan untuk mengontol internet. Cara atau alat tersebut pada umumnya sudah banyak diketahui, namun tentu tetap perlu dijelaskan seperti berikut ini:

6 Jenis Hacker

Menurut perusahaan cyber security, setidaknya terdapat 6 jenis hacker yang dilihat dari latar belakang, lokasi, metode, motivasi dan target potensial. Keenam jenis hacker tersebut adalah sebagai berikut:

Geng Kejahatan Cyber Terorganisir Targetkan ATM Bank

Sudah bukan sesuatu yang aneh bila ATM bank merupakan sasaran empuk para pelaku kejahatan cyber terorganisir. Baru-baru ini polisi Rumania menangkap sedikitnya 25 orang anggota geng kejahatan terorganisir tersebut karena diduga terlibat penarikan uang palsu sebanyak 15 juta dollar.

Kamis, 26 November 2015

Hacker Serang Lebih dari 100 Lembaga Keuangan Seluruh Dunia

Bank-bank di Inggris diperkirakan telah kehilangan puluhan juta pound setelah sekelompok hacker yang berbasis di Rusia menghabiskan dua tahun terakhir mendalangi cybercrime terbesar yang pernah ditemukan. Sebanyak 650 juta pound diperkirakan telah hilang setelah kelompok hacker tersebut menggunakan virus komputer untuk menginfeksi jaringan di lebih dari 100 lembaga keuangan di seluruh dunia.

Lebih Memilih

Serasa ada yang tidak beres setiap kali saya membaca maupun mendengar frase “lebih memilih”. Entah siapa yang memulai pemakaian frase ini. Bentuk tersebut mungkin penyederhanaan dari frase “lebih suka memilih” (yang logis) menjadi “lebih memilih” (yang tidak logis). Boleh jadi itu penyederhanaan dari “lebih disukai, dan karena itu dipilih”, atau “dipilih karena disukai”. Ia kemudian tersebar luas lewat media massa, dibiasakan oleh banyak orang, sehingga tidak lagi disadari bahwa itu keliru.

Jakarta Kota Bengis Terburuk di Indonesia

Jakarta, ibu kota Indonesia, dijuluki oleh Pusat Studi Urban dan Desain (PSUD) sebagai kota terburuk di Indonesia. Kota ini dinilai tidak indah secara visual, tidak berfungsi secara benar dalam hal tata kota dan miskin fasilitas publik.

Memperlakukan Matahari

Jangan terlalu membebani sekolahan, kampus, dosen-dosen dan skripsi atau keseluruhan dunia ilmu pengetahuan dengan harapan-harapan dan impian-impian. Jangan minta terlalu banyak kepada semua itu.

Dan Para Petani Tembakau itu Memeluk Cak Nun

Akhirnya saya bersalaman dengan Cak Nun, Emha Ainun Nadjib itu, di ujung teras Pendopo Kabupaten Temanggung. Saya menyambutnya ketika turun dari Serena warna abu-abu, mencium tangannya, mengiringinya menuju ruang tamu rumah dinas bupati, dan menunggunya ketika dia berbicara dengan Pak Bupati, Pak Kapolres dan Pak Dandim. Kecuali rambut dan kumisnya yang memutih, tak ada yang berubah dari dia: wajahnya, senyumnya, cara berjalannya, masih sama dengan ketika kali pertama saya melihatnya lebih 25 tahun yang silam sewaktu dia berceramah di Kampus ITN, Malang.

Ahok dan Masa Depan Demokrasi

Demokrasi dan partai politik seperti dua sisi mata uang. Keduanya tak terpisahkan. Dalam demokrasi modern, partai politik adalah pilar yang mengakomodasi minat dan kepentingan warga negara untuk terlibat dalam tata kenegaraan. Demokrasi yang stabil membutuhkan partai politik yang matang. Matang dalam arti memiliki sistem kelembagaan yang solid serta berbasis ideologi yang menjadi dasar partai mengambil keputusan kolektif.

Senin, 16 November 2015

Allah dan Tetangga

Meskipun doa itu bebas sensor, tapi musti dikira-kira bukan? Allah menawarkan kepada hamba-hambaNya agar memohon kepadaNya dan Ia berjanji akan mengabulkan.

Bau Mulut

Kalau yang keluar dari mulut kita adalah kalimat-kalimat yang menyakitkan hati, tidak apa-apa. Kalau ungkapan yang nongol dari mulut kita mengandung kemudaratan sosial, masih bisa dimaafkan.

Minggu, 15 November 2015

Tidak Minta Apa-Apa Dalam Doa

Yang membubung hanya mimpi, adapun permintaan mesti tahu diri.

Wajah Komersial

Kalau kita buang angin, yang kita cuci atau kita basuh dengan air dalam berwudlu, bukanlah wilayah biologis yang mengeluarkan angin itu, melainkan wajah kita. Mungkin karena yang harus terutama dipertahankan oleh manusia adalah kebersihan jiwa dan kualitas kepribadiannya, yang tercermin atau diwakili oleh penampilan wajahnya.

Sabtu, 14 November 2015

Jungkat-Jungkit Reformasi

Partisipasi warga dalam mengusung Jokowi sebagai presiden sering dilihat sebagai peningkatan dalam demokrasi Indonesia. Pemerintahan yang dijalankan Jokowi, sayangnya, berpotensi mengkhianati dukungan warga.

Melindungi Jurnalis di Era Digital

Perkembangan teknologi informasi membawa ancaman baru terhadap jurnalis dan kebebasan pers.

Jumat, 13 November 2015

Rasisme di Media

Atribusi ras dalam berita kadang dilihat sebagai hal yang lumrah. Namun, tanpa kehati-hatian, pengungkapan identitas ras justru bisa meningkatkan ketegangan sosial.

Rating Televisi Hanya Mengedepankan Kuantitas

Keluhan Presiden Jokowi tentang tayangan televisi yang tidak sehat menohok industri pertelevisian. Lembaga rating pun tak luput dari sorotan.

Belajar dari Pembunuhan Wartawan Televisi Amerika

Dua wartawan televisi lokal Amerika ditembak mati ketika sedang menyiarkan berita. Liputan berbagai media mengenai peristiwa tersebut memunculkan diskusi tentang etika jurnalistik.

Teknologi Digital dan Kebudayaan

Reduksi teknologi tak selalu berarti mengurangi, melainkan juga menambah keragaman ruang sosial.

Gramatika

Apakah Ki Hadjar adalah seorang totaliter hanya karena dia membubuhkan kata itu dalam anggaran Taman Siswa paling awal? Apakah Soekarno adalah seorang fasis hanya karena dia pernah meminjam beberapa lontaran Hitler? Apakah Soepomo mengimani fasisme hanya karena dia menggunakan terma integralistik ketika ikut merumuskan konstitusi pertama Republik ini? Apakah seseorang yang mengutip Marx otomatis menjadi Marxis? Apakah sebuah kata atau konsep yang pernah digunakan oleh sistem gagasan yang lahir lebih dulu akan membuat kata atau konsep itu kehilangan kesempatan mendapatkan pengertian yang berbeda dari apa yang pada mulanya telah merumuskannya?

Membedah Televisi Digital: Antara Potensi Teknis dan Kepentingan Politis (Bagian I)

Digitalisasi televisi di Indonesia adalah keniscayaan. Meski proyek ini menumbuhkan sejumlah harapan, ia masih menyisakan banyak catatan.

Kamis, 12 November 2015

Mahasiswa Indonesia dan Kelahiran Orde Baru

Pers memiliki peran signifikan dalam melegitimasi dan mendefinisikan Orde Baru. Riset Francois Raillon membuktikannya.

Membongkar Pohon Politik

Basuki Tjahaja Purnama dipuji banyak orang setelah menyatakan mundur dari Partai Gerakan Indonesia Raya. Basuki, atau Ahok, mundur karena tak sependapat dengan upaya Gerindra dan Koalisi Merah Putih menghapus pemilihan kepala daerah secara langsung.

Pers Mahasiswa, Nasibmu Kini

Pemberedelan pers mahasiswa Lentera di Salatiga menyisakan banyak hal yang menarik untuk didiskusikan. Pertama tentang isu 1965 yang diangkat oleh Lentera. Kedua, tentang eksistensi pers mahasiswa itu sendiri. Ada banyak pemberedelan dan aksi kekerasan terhadap pers mahasiswa, terutama pasca 1998. Namun baru kali ini pemberedelan memicu respon yang demikian masif– setidaknya di media sosial.Terasa ironis memang jika melihat pers mahasiswa diperhatikan justru ketika ia diberedel. Sementara di hari-hari “normal”, kehadirannya hidup segan mati tak mau.

Bukan Aku, Tapi Tuhanku

Kalau atas dosa-dosa selama hidupku yang kumohonkan kepada-Nya hanyalah ampunan, maka aku takut fokus ibadatku hanyalah penyelamatan diri sendiri.

Surat untuk Anin

Aku menemukanmu malam itu. Tubuh jangkung berbalut sweater dalam jarak lima meter. Dingin memang selalu mencekik penghujung tahun. Dan aku menemukanmu di tengah malam yang penuh gigil itu. Tapi yang sebenarnya terjadi: aku menemukan diriku sendiri. Aku menemukan mimpiku. Aku menemukan bayanganku. Dan itu ada pada dirimu, malam itu.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...