Kamis, 30 April 2015

Pengguna Media Sosial Senang Melihat Kemalangan Orang, Benarkah?

OHIO -- Ketika sedang merasa tidak percaya diri, sebuah penelitian menunjukkan, seseorang akan lebih cenderung menggunakan media sosial untuk melihat orang-orang yang dirasa kurang menarik atau lebih buruk. Schadenfreude sendiri merupakan kenikmatan atau kesenangan yang terkadang tidak bisa dihindarkan saat melihat atau mendengar kemalangan orang lain.

Rabu, 29 April 2015

11 Hal Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Anda Bertunangan Dengan Pasangan

Bertunangan adalah fase lebih serius sebelum melangkah ke pernikahan. Umumnya, masa pertunangan dijadikan sebagai momen untuk lebih saling mengenal dengan pasangan. Bertunangan juga merupakan salah satu komitmen seseorang untuk mengikat janji pada pasangannya sebelum benar-benar diresmikan melalui surat nikah. Fase ini dijalani oleh sebagian pasangan, namun umumnya pasangan di Indonesia lebih banyak langsung menikah daripada memilih bertunangan. Dan juga tidak pernah diketahui sebenarnya berapa lama idealnya masa bertunangan dilakukan sebelum akhirnya sejoli harus menikah.

Senin, 13 April 2015

Lagu-lagu yang Melecehkan Kaum Perempuan

Pembaca (pendengar) diposisikan sebagai laki-laki, sehingga pendengar diasumsikan selaras dengan apa yang diinginkan pencipta lagu. Apa yang dikomunikasikan oleh pencipta lagu yang menggambarkan seksisme dan stereotipe negatif perempuan seakan-akan benar dan wajar. Pendengar tidak sadar bahwa dia telah dimasuki ideologi antifeminis oleh pencipta lagu. Posisi pendengar yang berada pada pihak laki-laki (pencipta lagu) akan memperkuat konstruksi ideologi patriarkhi dan menambah tersebar luasnya bias gender dalam lirik lagu.
-Netty Dyah Kurniasari, Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIB, Universitas Trunojoyo

Minggu, 21 Desember 2014

Bad Mood? Cari Pembenaran di Facebook

Perilaku pengguna media sosial, seperti Facebook beraneka ragam. Baru-baru ini para peneliti menemukan perilaku pengguna media sosial yang sedang dalam suasana hati buruk (bad mood) yang cenderung mencari pengguna lain yang kondisinya lebih jelek dibandingkan dengan mereka.

Rabu, 17 Desember 2014

Fungsi Hakiki Bahasa

Fungsi hakiki bahasa adalah untuk mengembangkan akal budi dan memelihara kerja sama. Itu pandangan Sudaryanto, doktor linguistik yang puluhan tahun mencurahkan perhatian dan pikirannya pada bahasa.

Sabtu, 13 Desember 2014

Infrastruktur Kekuasaan

Kenapa Gus Dur, yang dianggap reformis, ketika berkuasa masih melibatkan Widjojo Nitisastro dan sejumlah anggota Mafia Berkeley sebagai bagian dari tim ekonomi pemerintah, dan bahkan memasukkan orang sejenis Sofjan Wanandi sebagai salah seorang penasihat presiden? Kenapa Megawati, yang dianggap sebagai anti-tesis rezim Orde Baru, ketika berkuasa menggunakan jasa orang seperti Boediono sebagai menteri keuangan, dan lebih memilih Dorodjatun Koentjoro-Jakti sebagai menko perekonomian, yang bisa dianggap sebagai bagian dari keluarga besar pemikir ekonomi rezim lama yang seharusnya sudah ditinggalkan? Tidakkah kenyataan-kenyataan itu membuat citra “anti-tesis rezim lama” sebagaimana yang dikesankan melekat pada mereka berdua menjadi kurang koheren, inkoheren, dan bahkan inkonsisten?

Jumat, 12 Desember 2014

Gadget Murah, Hobi Membaca Merosot

Serbuan gadget dengan harga yang semakin terjangkau semua kalangan membuat anak-anak tak punya waktu untuk membaca.

Rabu, 10 Desember 2014

“Salihara dan Freedom Institute itu Lembaga Sampah!”

Kabar yang sangat menggembirakan kembali datang secara beruntun dari dunia melawan lupa, setidaknya dalam dua tahun belakangan ini. Tahun 2012 yang lalu, kabar gembira itu datang melalui film dokumenter karya Joshua Oppenheimer “The Act of Killing/Jagal” yang fenomenal itu. Film yang bercerita tentang pengakuan para pelaku pembantaian—dalam peristiwa pembantaian massal PKI, afiliasinya serta orang-orang yang dekat dengan mereka— itu memutar balikkan pengetahuan yang dimiliki publik selama ini mengenai peristiwa pembantaian pasca G30S 1965. Banyak yang terheran-heran, mengerenyitkan dahi, sedih, marah, sekaligus tercerahkan: ada fakta lain yang selama ini disembunyikan dan dilanggenggkan buku-buku sejarah resmi (baca: versi dan masih legacy Orde Baru). Film The Act of Killing/Jagal pun menjadi penanda dalam aras kebudayaan dimana monopoli sejarah Orde Baru mengenai peristiwa pembantaian dalam kurun waktu 1965-1966 itu kini berada diambang kehancuran.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...