Tampilkan postingan dengan label Tarli Nugroho. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tarli Nugroho. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 Mei 2015

Hartas

“Anda beruntung jatuh ke tangan kami, bukan yang lain.” Kalimat itu terdengar jelas di telinga lelaki itu. Dan itu cukup menenangkannya. Meski tangannya terikat, dan matanya ditutup rapat, kecemasannya kini berkurang.

Sabtu, 13 Desember 2014

Infrastruktur Kekuasaan

Kenapa Gus Dur, yang dianggap reformis, ketika berkuasa masih melibatkan Widjojo Nitisastro dan sejumlah anggota Mafia Berkeley sebagai bagian dari tim ekonomi pemerintah, dan bahkan memasukkan orang sejenis Sofjan Wanandi sebagai salah seorang penasihat presiden? Kenapa Megawati, yang dianggap sebagai anti-tesis rezim Orde Baru, ketika berkuasa menggunakan jasa orang seperti Boediono sebagai menteri keuangan, dan lebih memilih Dorodjatun Koentjoro-Jakti sebagai menko perekonomian, yang bisa dianggap sebagai bagian dari keluarga besar pemikir ekonomi rezim lama yang seharusnya sudah ditinggalkan? Tidakkah kenyataan-kenyataan itu membuat citra “anti-tesis rezim lama” sebagaimana yang dikesankan melekat pada mereka berdua menjadi kurang koheren, inkoheren, dan bahkan inkonsisten?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...