Kamis, 15 Oktober 2015

Awas Perangkat Komputer dan Smartphone Disandera Ransomware

Melakukan klik pada link di smartphone Anda untuk menonton video musik terbaru mungkin terdengar tidak berbahaya, tetapi hal yang sama telah membuat seorang gadis usia 12 tahun dari Tennessee berada dalam kesulitan tahun lalu.


Alih-alih menonton video musik terbaru, gadis praremaja yang tidak disebutkan namanya karena alasan usia, malah tidak sengaja menginstal perangkat lunak berbahaya yang men-download konten pornografi anak, mengunci ponsel Android-nya dan mengancam akan melaporkan ihwal pornografi tersebut ke FBI jika ia tidak membayar tebusan senilai lebih dari 500 dollar AS.

Hal ini disebut ransomware, sejenis kode berbahaya yang membuat korbannya merasa dilanggar secara pribadi. Beberapa versi dari ransomware tersebut bisa menghancurkan data pengguna jika pengguna tidak membayar uang tebusan, sementara yang lainnya hanya mengancam. Beberapa jenis ransomware yang lain akan mengenkripsi perangkat pengguna, merebut segala isinya sampai pengguna membayar uang tebusan.

Ransomware bisa menjadi bisnis yang besar. CryptoLocker yang menggunakan lampiran email untuk menginfeksi dan mengenkripsi komputer, memanen hampir 30 juta dollar AS dalam waktu sekitar 100 hari. CryptoLocker merupakan keturunan CrytoWall yang telah menginfeksi lebih dari 1 juta komputer dan terus bermutasi dan mengadopsi teknik-teknik baru yang membuatnya lebih sulit untuk dihapus.

Ransomware telah ada sejak tahun 1989 dan semakin parah karena penjahat menargetkan miliaran smartphone dan tablet yang digunakan di seluruh dunia, menuntut uang tebusan mulai dari 100 dollar AS sampai 600 dollar AS (sering dalam bentuk Bitcoins) untuk melepaskan jebakannya.

Laporan ancaman mobile dari Mobile Lookout Security menyebutkan 4 juta dari 60 juta pengguna Lookout Security disandera tahun lalu. Avast mengatakan 55 juta orang menggunakan perangkat lunak keamanan mobile gratis melaporkan jumlah yang sama. Bulan lalu saja, Avast memblokir 5.000 serangan ransomware sehari.

Untuk menghindari ransomware tersebut para ahli memiliki dua tips untuk pemilik smartphone. Pertama, menginstal aplikasi yang akan memblokir ransomware dan kedua jangan men-download aplikasi dari luar toko resmi Google Play atau Apple App Store.

Sumber: Internet Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...