Aku menemukanmu malam itu. Tubuh jangkung berbalut sweater dalam jarak lima meter. Dingin memang selalu mencekik penghujung tahun. Dan aku menemukanmu di tengah malam yang penuh gigil itu. Tapi yang sebenarnya terjadi: aku menemukan diriku sendiri. Aku menemukan mimpiku. Aku menemukan bayanganku. Dan itu ada pada dirimu, malam itu.
Kamis, 12 November 2015
Senin, 26 Oktober 2015
Survei KPI, Cermin Yang Buram
KPI baru saja merilis hasil riset indeks kualitas siaran televisi yang ketiga. Metode penelitian yang dipakai sama bermasalahnya dengan keberadaan riset ini sendiri.
Masuk Sorga Sendirian
Kita tidak egois dalam mencintai Allah dan Rasulullah. Gamelan kita tabuh, gitar kita petik, biola kita gesek dan seruling kita tiup — agar memperindah pernyataan cinta kita kepada Allah dan Rasulullah.
Kalau Takut Anak Istrimu Kelaparan
Kalau kau pelajari kebenaran dan kau memperjuangkannya dalam kehidupan, sering-seringlah menanyakan kepada dirimu sendiri: Sesudah pagi mengucapkan kebenaran, apakah siangnya masih berlaku kebenaran itu dalam hidupmu? Kalau sore kau teriakkan kebenaran, apakah engkau sanggup menjaga kesuburannya di malam hari?
Syair Tukang Bakso
Sebuah pengajian yang amat khusyuk di sebuah masjid kaum terpelajar, malam itu, mendadak terganggu oleh suara dari seorang tukang bakso yang membunyikan piring dengan sendoknya.
Kurikulum Curang
Saya tak berani memastikan apakah kecurangan termasuk ke dalam kurikulum pelajaran atau pelatihan sepakbola. Tapi setidaknya pendidikan ini tentu dilakukan secara ekstra kurikuler. Setidaknya setiap pemain belajar secara diam-diam, membawa ‘buku kecurangan’, terutama para pemain yang merasa berbakat menjadi ‘petugas pembunuh’.
Persaingan Dengan Tetangga
Aku beli sepeda, tetanggaku beli sepeda lebih bagus. Aku beli motor, tetanggaku beli motor lebih mahal. Aku beli kulkas, tetanggaku beli kulkas lebih besar. Aku beli radio, tetanggaku beli teve. Aku beli mobil rongsokan, tetanggaku beli mobil baru.
Surat untuk Sri
Sri,
Sekarang pukul 00.22 dinihari. Tadi sore di sini mendung, tapi tidak hujan. Malam ini cuaca agak panas, sehingga aku harus melepas singlet yang basah oleh keringat. Seperti itulah, ini musim pancaroba. Panas dan hujan datang silih berganti. Kadang dingin menggigil, lalu tiba-tiba gerah membakar.
Sekarang pukul 00.22 dinihari. Tadi sore di sini mendung, tapi tidak hujan. Malam ini cuaca agak panas, sehingga aku harus melepas singlet yang basah oleh keringat. Seperti itulah, ini musim pancaroba. Panas dan hujan datang silih berganti. Kadang dingin menggigil, lalu tiba-tiba gerah membakar.
Minggu, 25 Oktober 2015
Tentang Puisi(ku)
puisi adalah transendensi pengalaman privat. pada mulanya boleh jadi rintihan, kesepian, atau berahi yang membuncah, tapi begitu menjelma puisi, segala durga-mula itu menjadi sublim. bukankah kita melihat dunia seperti mengintip dari lubang kunci, sesuatu yang mendekati bentuk sebuah puisi: sublimasi pengalaman renik-sederhana sebagai tata cara melihat kompleksitas mayapada?!
Sabtu, 24 Oktober 2015
Senyawa
kita menyatu dalam cangkir
sebagai minuman
aku bukan diriku
kamu bukan dirimu
sebagai minuman
aku bukan diriku
kamu bukan dirimu
Langganan:
Postingan (Atom)