Industri TV seakan dilepaskan dari tanggung jawab sosial dan hukumnya. Mereka, oleh logika Pandji, dibiarkan bekerja dalam mekanisme pasar.
Kamis, 20 Agustus 2015
Menguji Logika Pandji
Rabu, 19 Agustus 2015
Media dalam Benak SBY dan Tokoh Publik Kita
Apa beda demokrasi dan oligarki media di benak Presiden kita?
Selasa, 18 Agustus 2015
Sindrom Kritik Musiman
Semoga selesainya bulan Ramadhan tidak diartikan sebagai terbukanya keran bagi televisi untuk menyiarkan kebodohan, kekerasan, dan keterbelakangan adab.
Senin, 17 Agustus 2015
Misi Gagal Spanyol-Portugis Mengusir Belanda dari Nusantara
Tekad Gubernur Spanyol di Filipina, Juan de Silva, mengenyahkan Belanda. Perang antarpenjajah yang berujung bencana.
Minggu, 16 Agustus 2015
Di Balik “Kenikmatan” Tayangan Kuliner
Kuliner. Beberapa tahun terakhir, banyak orang Indonesia berlatah dengan kata ini. Kata yang diserap dari Perancis (culinaire) ini telah menggeser kata lokal, “boga”, yang dahulu pernah populer dipakai untuk menyebut hal yang berkaitan dengan aktivitas terkait makanan.
Sabtu, 15 Agustus 2015
Mengimani Konspirasi
SEKITAR setahun silam, pemred saya, Coen Pontoh, pernah menulis: perubahan politik di Amerika Latin melahirkan teori dependensia, India melahirkan teori poskolonial, sementara Indonesia melahirkan teori konspirasi.
Jumat, 14 Agustus 2015
Jejak Politik Yasser Arafat
Dalam empat dekade terakhir perjuangan pembebasan nasional Palestina, ada satu sosok yang menjulang tinggi. Dia adalah Yasser Arafat. Dia lebih menjulang dibanding para kompatriotnya yang lain, seperti George Habash, Laila Khalid, Marwan Barghouti, Mahmoud Abbas, dan lain-lain.
Kamis, 13 Agustus 2015
Mencuri
Untuk mencuri, saya memerlukan tiga hal.
Rabu, 12 Agustus 2015
Hawa di Kotak Adam
Perempuan memang bukan isu baru dalam hal kritik terhadap media. Namun alih-alih mengalami perubahan yang lebih baik, perempuan tetap menjadi sasaran empuk industri media yang keberadaannya hanya dilihat sebagai komoditas. Media massa masih menampilkan perempuan dalam posisi subordinat, posisi tak setara, terhadap laki-laki. Meskipun kadang samar, tetapi masih cukup mudah untuk menemukan kejanggalan-kejanggalan pada konten media massa terkait dengan perempuan.
Selasa, 11 Agustus 2015
Apa Kita Masih Percaya Pada Hukum?
“Keadilan tidak ada kaitanya dengan apa yang terjadi di ruang sidang; keadilan adalah apa yang keluar dari ruang sidang itu.”
(Clarence Darrow)
Langganan:
Postingan (Atom)