Rabu, 04 Januari 2017

Pengorganisiran Merespon “Pasca-kebenaran”

TAHUN 2016 sepertinya penuh dengan kejutan peristiwa yang terjadi secara global di berbagai tempat, khususnya di medan politik. Keterkejutan kalangan luas terhadap pilihan-pilihan politik yang terjadi tahun 2016 ini tampaknya turut memengaruhi dipilihnya kata Post-truth sebagai kata tahun ini oleh kamus bahasa Inggris Oxford. Peristiwa-peristiwa politik mengejutkan dan sebelumnya sukar dipercaya dapat terjadi oleh banyak analis dikaitkan dengan meluasnya rujukan masyakarat pada keyakinan emosional dan berita-berita yang tidak dilandasi fakta, sebagaimana yang dimaksud oleh kata post-truth — oleh beberapa media diterjemahkan menjadi “pasca-kebenaran” (tapi tampaknya lebih tepat dipahami sebagai “kebenaran tanpa fakta”).

Selasa, 03 Januari 2017

Perjuangan Tiada Akhir Sang Kamerad Castro

Dunia memang masih memiliki opini yang berbeda-beda tentang Kuba “merah” yang Fidel Castro besarkan sejak 1959. Amerika Serikat masih melihat Kuba sebagai sumber bencana di depan pintu rumahnya sendiri. Rusia masih berkawan baik dengan Kuba, walau sentimen komunisnya sudah lenyap.

Minggu, 01 Januari 2017

Perubahan Iklim dan Dunia yang Terancam Kelaparan-Kemiskinan

Di balik optimisme peningkatan kondisi perekonomian gobal, ternyata kemiskinan tetap menjadi ancaman yang mengintai masyarakat di berbagai belahan dunia. Ketika Konferensi Komite Keamanan Pangan Dunia ke-43 di Roma, Oktober lalu, digelar, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengekspose laporan terbaru yang berjudul State of Food and Agriculture 2016. Laporan itu berisi kemungkinan terjadinya kemiskinan ekstrem global karena anomali cuaca dan perubahan iklim yang makin tidak bersahabat.

Jumat, 30 Desember 2016

Adios, Companero Fidel Castro!

Tahun 1959, Presiden Batista digulingkan oleh kelompok komunis revolusioner bersenjata. Mereka mengambil alih kekuasaan dan menetapkan pemerintahan populer baru. Setahun kemudian 6.000 dokter dan tenaga medis profesional memilih eksil. Menyusul di tahun 1963, sekitar 3.000 guru dan sarjana yang minggat. Mayoritas menyeberang ke Florida, Amerika Serikat. Mereka tidak ingin tinggal dan diperintah oleh rezim komunis yang baru saja menggulingkan seorang diktator.

Kamis, 29 Desember 2016

Mendudukkan Kembali Prasangka Negatif atas Gerakan Islam

“Apa yang terjadi sekarang adalah agama dipakai sebagai alat, dan saya kira itu yang harus dicegah. Tanggung jawab pemimpin-pemimpin Indonesia melakukan pencegahan tersebut,” ujar Sidney Jones, pakar keamanan dan konflik Asia Tenggara, pada sebuah diskusi menyoal aksi besar-besaran yang dilakukan gerakan Islamis untuk menjegal calon gubernur Ahok pada 4 November 2016. Belakangan, himbauan “jangan bawa-bawa agama” atau “jangan gunakan agama” semakin mudah kita temukan dalam berbagai frasa. Setelah Ahok resmi menjadi cagub yang diusung PDIP, frasa yang paling ramai diucapkan dari himbauan itu adalah “jangan gunakan Islam sebagai alat politik.”

Rabu, 28 Desember 2016

10 Fakta Menarik Tentang Fidel Castro

Hari Jumat, 25 November 2016, dunia kehilangan satu tokoh yang menjulang tinggi di panggung sejarah: Fidel Castro. Dia dihormati oleh rakyatnya, kawan-kawannya, maupun musuhnya.

Senin, 26 Desember 2016

Identitas Dalam Kelas

EDITORIAL Indoprogress beberapa waktu lalu yang mengajukan tesis tentang prioritas Politik Kelas atas Politik Identitas, telah memunculkan serangkain pertanyaan: “Apakah kelas adalah subjek yang homogen?”; “bukankah dalam kelas juga melekat identitas?”; “jika begitu adanya, bukankah kategori kelas setara dengan kategori identitas?”.

Kamis, 22 Desember 2016

Shalat Berjamaah dan Relasi Sosial Komunisme

SHALAT merupakan salah satu butir rukun Islam yang wajib dikerjakan oleh tiap Muslim mukallaf (seorang lelaki atau perempuan yang telah akil baligh) selain syahadat, puasa, zakat dan pergi haji bagi yang mampu. Shalat juga berarti penyempurna syahadat (bersaksi bahwa tidak ada allah selain Allah dan Muhammad sebagai utusan-Nya) seorang Muslim. Jika syahadat adalah kesaksian seorang hamba pada ke-esa-an Allah dan Muhammad sebagai utusannya, maka Shalat merupakan salah satu bukti dari kesaksian tersebut. Dengan ini, bagi kaum Muslim yang telah bersyahadat namun tidak mengerjakan shalat maka dianggap sia-sia kesaksiannya, begitu pun sebaliknya.

Selasa, 20 Desember 2016

Kontradiksi Kapitalisme dan Rasisme

AKSI MASSA pada 4 November dan 2 Desember lalu, telah menarik minat para akademisi dan aktivis untuk memahaminya secara lebih sistematis. Dalam tulisan ini, saya ingin melihat aksi bernuansa rasis tersebut dalam hubungannya dengan kapitalisme. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa rasisme itu muncul dalam kondisi-kondisi struktural tertentu, bukan sekadar produk sentimen identitas semata.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...