Ada anak-anak kecil menjajakan makanan di perempatan jalan. Sebagian yang lainnya meminta-minta. Karena inisiatifnya sendiri atau dipekerjakan oleh orangtuanya, atau diorganisir oleh bos komunitasnya, sebagaimana juga yang mungkin terjadi pada para penyandang lepra yang dijadikan armada pengemis di berbagai tempat strategis kota-kota besar.
Di buku mana nama-nama mereka kita daftar? Kepada siapa nasib mereka kita adukan? Di lembaran formulir peradaban manusia pandai modern yang mana jumlah mereka dihitung?
Ada orang bijak berkata: “Jangan kawatir. Nasib mereka ada di tangan Tuhan.”
Apakah itu berarti Tuhan membebaskan umat manusia, negara dan organisasi-organisasi kehidupan dalam sejarah, dari tanggung jawab dan kasih sayang kepada mereka?
Dengan kata lain: apakah Tuhan dijadikan staf khusus manusia yang bertugas mengurusi masyarakat yang menderita?
Sumber: CakNun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar