Banyak sisi manusiawi Pangeran Diponegoro yang belum diketahui orang, termasuk kesukaannya pada anggur, burung dan berkebun.
Senin, 07 September 2015
Minggu, 06 September 2015
Misteri Lenyapnya Mayor Muller, Utusan Belanda di Kalimantan
Setelah meneken perjanjian dengan Kesultanan Kutai Kertanegara, utusan pemerintah Belanda lenyap di Kalimantan. Diabadikan menjadi nama gunung.
Sabtu, 05 September 2015
Di Kota Ini Tidak Ada Polisi dan Wali Kotanya Membagi-bagikan Rumah
Dapatkah sebuah kota berjalan damai tanpa polisi-polisi yang berpatroli? Jawabannya: bisa! Kota ini membuktikannya.
Jumat, 04 September 2015
Sandyawan Soemardi: Problem Kampung Pulo Bukan Soal Uang atau Ganti Rugi, tapi Soal Harga Diri
NAMA lengkapnya Ignatius Sandyawan Soemardi. Orang-Orang di sekitar Kampung Pulo menyapanya dengan sapaan Romo Sandy. Alumnus Seminari Kentungan Yogyakarta ini dikenal oleh warga bukan saja karena peranannya selama kurang lebih lima belas tahun dalam kerja pengadvokasian masyarakat miskin kota di wilayah bantaran Kali Ciliwung, khususnya di wilayah Bukit Duri dan Kampung Pulo melalui Yayasan Ciliwung Merdeka, melainkan juga karena kedekatannya dengan agamawan kharismatik setempat, Habib Soleh Bin Husin Al-Idrus. Pengalaman bertahun-tahun dalam kerja sosial di wilayah yang sama membuat ia paham benar problem yang dihadapi masyarakat Kampung Pulo dan sekitarnya. Maka, ketika terjadi penggusuran yang berujung pada bentrok warga melawan aparat gabungan di Kampung Pulo pada 20 Agustus lalu, pria 56 tahun ini menjadi salah satu narasumber utama yang dicari wartawan.
Label:
Islam Bergerak,
Muhammad Azka Fahriza
Kamis, 03 September 2015
Manusia Jawa, Bukti Teori Evolusi Darwin
Di Jawa, Dubois membuktikan teori evolusi Darwin. Phitecanthropus erectus diklaim sebagai mata rantai evolusi yang hilang.
Rabu, 02 September 2015
Sisi Lain Perjalanan Wallace
Sochaczewski bukan hanya menulis soal Wallace tapi juga menelusuri jejaknya di Kepulauan Nusantara.
Selasa, 01 September 2015
Saat Bajak Laut Prancis Menguasai Padang
La Marseillaise, lagu kebangsaan Prancis berkumandang di pantai barat Sumatra. Gerombolan Le Meme menduduki Padang dengan semangat Revolusi Prancis.
Senin, 31 Agustus 2015
Membaca Gerak Industri Televisi
Industri televisi swasta tumbuh dalam kontradiksi. Tegangan antara institusi bisnis dan institusi sosial.
Minggu, 30 Agustus 2015
Rutinitas Berita dan Sinisme Terhadap Buruh
Pemberitaan miring terhadap gerakan buruh makin marak di media massa. Ada apa dengan wartawan?
Sabtu, 29 Agustus 2015
Security of Tenure dalam Hak atas Perumahan yang Layak
PERUMAHAN layak bukan hanya kebutuhan pokok seseorang dan keluarganya, namun juga merupakan salah satu hak manusia yang paling dasar. Sayangnya, hal tersebut selalu diabaikan oleh negara dan aparat pemerintahan. Sepuluh tahun lalu, melalui UU No. 11/2005, Republik Indonesia telah meratifikasi Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya. Berdasarkan UU tersebut, Indonesia harus mematuhi seluruh ketentuan standar internasional hak asasi manusia serta berkewajiban menghormati, melindungi, dan mewujudkan secara bertahap (progresif) hak-setiap orang atas perumahan yang layak (right to adequate housing) dan dilarang melakukan penggusuran paksa (forced eviction) dengan alasan apa pun. Artinya, perwujudan hak atas perumahan yang layak juga bisa diklaim kepada negara.
Langganan:
Postingan (Atom)