Kalau yang keluar dari mulut kita adalah kalimat-kalimat yang menyakitkan hati, tidak apa-apa. Kalau ungkapan yang nongol dari mulut kita mengandung kemudaratan sosial, masih bisa dimaafkan.
Kalau bunyi kalimat yang muncul dari mulut kita tidak etis, a-sosial, menyinggung perasaan orang banyak, menghina rakyat, meremehkan Tuhan atau apapun, masih bisa dianggap bukan soal.
Yang menjadi soal terpenting bagi kita semua sekarang adalah kalau dari mulut kita mengepul aroma bau busuk alias tidak sedap.
Oleh karena itu yang kita dakwahkan bukanlah kebenaran, kebaikan dan keindahan nilai dari ekspresi manusia. Yang kita bayar mahal adalah alat-alat yang membuat mulut kita tidak bau ketika ngomong.
Sumber: CakNun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar