Kalau kita buang angin, yang kita cuci atau kita basuh dengan air dalam berwudlu, bukanlah wilayah biologis yang mengeluarkan angin itu, melainkan wajah kita. Mungkin karena yang harus terutama dipertahankan oleh manusia adalah kebersihan jiwa dan kualitas kepribadiannya, yang tercermin atau diwakili oleh penampilan wajahnya.
Akan tetapi pikiran dan prinsip semacam itu tidak cocok dengan dunia modern, karena tidak realistis dan kurang pragmatis. Yang paling utama dari wajah manusia bukanlah muatan mutunya, bukan keindahan pribadinya, juga bukan tanggung jawab sosialnya — melainkan apakah ia komersial atau tidak, marketable atau tidak, alias layak jual atau tidak.
Sebagian dari Anda tentu tidak pernah menyangka bahwa Tuhan menciptakan wajah manusia itu urusan utamanya adalah jual beli kepribadian dan kemanusiaan.
Sumber: CakNun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar