Sewaktu Anda kecil, teman Anda mungkin anak tetangga sebelah rumah. Selain itu, teman Anda adalah mereka yang Anda temui di sekolah, di tempat publik atau acara tertentu seperti acara Karang Taruna dan banyak lainnya yang intinya pertemanan tersebut adalah pertemanan nyata. Anda bertemu teman, kenal persis wajahnya dan bahkan hapal tabiatnya.
Teman Anda mungkin juga seseorang yang Anda temui melalui sebuah rubrik di majalah dengan judul Sahabat Pena. Ia mungkin sangat dekat dengan Anda sehingga Anda merasa sangat percaya dan saling berkeluh-kesah tentang apa saja yang Anda alami.
Pertemanan seperti ini adalah pertemanan nyata. Butuh waktu dan berbagai ujian. Anda akan sangat tahu siapa saja yang mendukung Anda di kala Anda butuh dukungan. Siapa yang siap membantu di kala Anda susah. Pertemanan seperti ini begitu mendalam sehingga sampai pada istilah sahabat sejati.
Namun kini semua telah berubah.
Sebagai orang dewasa atau bahkan anak-anak Anda, pertemanan kini tidak lagi disekat oleh tembok rumah. Bukan hanya teman satu sekolah, satu tempat kuliah, bukan pertemanan dalam lingkaran kecil yang intim. Berkat teknologi internet dan terutama Facebook arti pertemanan kini jauh berubah.
Pada suatu ketika di Facebook Anda telah berteman dengan sekian banyak orang dari berbagai negara, berbagai benua, bermacam etnis dan budaya. Teman Anda sedemikian banyak. Setiap orang yang Anda temui, Anda titipkan akun Anda di Facebook. Jumlah teman pun sedemikian membengkak, sedemikian banyak. Lingkaran kecil pertemanan yang selama ini menjadi tumpuan tiba-tiba melebar, tiba-tiba sangat banyak teman yang masuk ke dalam kehidupan Anda.
Andapun terdorong untuk menyenangkan teman yang banyak tersebut. Jika pun tidak bisa, Anda berpura-pura bisa menyenangkan mereka. Anda ingin terlihat selalu baik di mata mereka, selalu bijak dalam berbagai masalah meskipun kadang Anda sendiri juga sangat bingung ketika ditimpa masalah.
Lingkaran pertemanan yang sangat lebar tersebut kemudian ternyata hampir tidak ada artinya. Sementara pertemanan di lingkaran kecil yang intim telah lama ditinggalkan, pertemanan lingkaran besar dengan ratusan teman di Facebook ternyata juga tidak bermakna. Facebook telah membuat Anda kehilangan arti pertemanan sejati.
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa sangat sedikit dari teman Anda di Facebook yang akan memdukung Anda di kala Anda butuh dukungan. Rata-rata hanya tiga orang teman yang siap membantu di kala Anda butuh bantuan. Ini artinya jumlah teman yang sangat banyak di Facebook tersebut hanyalah fatamorgana. Anda hanya diiming-imingi oleh jumlah teman yang banyak, namun jumlah yang banyak itu palsu.
Ini tidak lain karena obsesi menambah teman Anda telah disalurkan dengan sangat baik oleh Facebook. Menambah teman di Facebook tidak sama artinya menambah teman di dunia nyata. Ketika Anda berteman dengan seseorang, belum tentu apa yang Anda rasakan akan ia ikut rasakan, Belum tentu ia peduli karena ia juga punya masalah yang mungkin lebih butuh perhatian. Berbeda dengan ketika Anda menambah teman di dunia nyata.
Ada kecenderungan bahwa teknologi seperti Facebook telah membuat kita teralihkan dan bahwa itu merusak hubungan kita dengan orang lain. Generasi baru sekarang begitu kecanduan dengan LIKE, Jumlah Teman dan Favorit padahal hal tersebut artifisial, tidak nyata. Ketika hal yang tidak nyata tersebut dipercayai tentu akan salah dan ketika Anda berharap apa yang terjadi di lingkaran kecil pertemanan sebelumnya terjadi akan terjadi di Facebook hal tersebut tentu sia-sia.
Sumber: Internet Sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar