Hampir setengah dari mereka yang menggunakan situs dan aplikasi kencan telah di-scam atau di-spam. Hal ini diungkapkan oleh sebuah penelitian terbaru.
Penelitian yang dilakukan oleh perusahaan keamanan Symantec menunjukkan lebih dari 3.000 orang di seluruh Eropa mengungkapkan apa yang terjadi ketika mereka mencari cinta di internet.
Daters atau pengguna situs kencan menjadi korban pemerasan, menjadi sasaran balas dendam porno dan ditipu oleh orang yang memiliki identitas palsu untuk mencuri uang tunai.
Meskipun kebanyakan orang menemukan apa yang mereka cari melalui aplikasi dan situs kencan, untuk beberapa yang lain hal tersebut adalah pengalaman menyeramkan karena mereka menanggung banyak biaya emosional dan kadang-kadang finansial.
Ketika pengguna online untuk mencari cinta dan kasih sayang mereka mungkin tidak waspada karena mereka mungkin berada di tempat lain. Penelitian menunjukkan bahwa 48% responden di Inggris, Perancis dan Jerman yang disurvei telah menerima spam dan pesan penipuan dari orang lain pada layanan kencan.
Sekitar 32% telah menerima permintaan uang tunai dari orang yang mereka ajak berbicara dan 28% telah ditipu oleh seseorang yang diperkirakan memiliki identitas palsu dengan mencuri gambar atau video. Sekitar 32% pengguna telah diancam dengan cara merilis foto dewasa yang telah mereka bagi dan 11% pengguna melihat konten tersebut ditempatkan secara online tanpa persetujuan mereka.
Perwakilan Symantec mengatakan banyak penipuan kencan yang dijalankan oleh geng yang menggunakan perangkat lunak bot untuk menarik korban yang kemudian diteruskan kepada orang lain yang memulai proses untuk mengenal mereka dengan maksud untuk mencuri informasi atau uang tunai.
Bagi Anda yang menggunakan situs atau aplikasi kencan hal ini seharusnya jadi peringatan. Jangan mudah dirayu dengan sesuatu yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Meskipun Anda mencari cinta dan kasih sayang, bukan berarti Anda harus mengorbankan kehati-hatian. Pikirkanlah terlebih dahulu risiko yang muncul sebelum melakukan kencan online.
Sumber: Internet Sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar