Aku harus berpikir berkali-kali untuk mengucapkan sepatah kata. Dan kamu harus berpikir dua kali untuk menjawabnya. Sering kali perselisihan pandang muncul dalam kediaman untuk berpikir itu.
Aku sudah duduk di kursi ini dua jam. Dan kamu masih memain-mainkan jemarimu, sambil kadang-kadang beranjak ke dapur atau kamar. Ketika kutandaskan teh dalam cangkir, jam berdentang sembilan kali. Aku harus pulang.
Ingin kuajak kamu makan malam di alun-alun sambil merasakan embusan angin malam. Aku harus berpikir berkali-kali untuk mengajakmu. Dan kamu harus berpikir dua kali untuk menjawabnya. Dan akhirnya kita tidak makan malam. #prosa09
Sumber: Surat-Surat Puisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar