PADA tahun 1977, terdengar gema pidato kebudayaan dari mulut seorang Mochtar Lubis yang berjudul Manusia Indonesia: Sebuah Pertanggungjawaban. Pidato yang disampaikan di Taman Ismail Marzuki (TIM) ini berkisah tentang watak dasar manusia Indonesia yang setidaknya terangkum dalam enam jenis: hipokrit, enggan bertanggungjawab, berperilaku feodal, percaya takhayul, artistik, dan lemah watak.
Senin, 29 Februari 2016
Bagaimana Asal Mula Tahun Kabisat?
Tahun 2016 sekarang ini merupakan tahun kabisat. Tahun kabisat merupakan tahun yang 'datang' tiap empat tahun sekali. Dalam tahun kabisat, jumlah hari dalam setahun bertambah satu hari, dari 365 hari setahun menjadi 366 hari setahun.
Minggu, 21 Februari 2016
Lebih dari 80% Kunjungan Dark Web Berkaitan dengan Pedofilia
Dark Web secara singkat diartikan adalah bagian dari internet yang tidak bisa diindeks oleh mesin pencari standar seperti Google. Temuan terbaru dari sebuah studi menunjukkan bahwa lebih dari 80% lalu lintas atau kunjungan di dark web terkait dengan aksi pedofilia atau pelecehan seksual terhadap anak.
Kepada Fidel
Kehadiran Kuba
Saat siksaan dan kemuraman
terasa mempersempit kebebasan udara
dan kau tidak melihat gelombang harum
kecauali darah di sela karang,
Saat siksaan dan kemuraman
terasa mempersempit kebebasan udara
dan kau tidak melihat gelombang harum
kecauali darah di sela karang,
Bot Kalahkan Manusia di Web
Semua orang mengetahui cerita bagaimana world wide web membuat internet dapat diakses oleh semua orang, tetapi ada cerita yang kurang dikenal dari evolusi internet, yaitu bagaimana kode otomatis alias bot datang diam-diam dan mengambil alih internet.
Jual Buku-buku Langka Karya Pramoedya Ananta Toer
Bagi Kolektor buku Pramoedya Ananta Toer, kami hendak menawarkan karya karya Pram edisi lawas. Silakan kalau berminat.
Sabtu, 20 Februari 2016
Bisakah Postingan di Facebook Dianggap Kejahatan?
Ketika segala sesuatunya dicurahkan di media sosial seperti Facebook, postingan yang mungkin bagi Anda biasa saja, bisa dianggap kejahatan atau ancaman bagi orang lain. Hal inilah yang dialami seorang pengguna Facebook di Amerika Serikat.
Enam Tanda Kampus yang Tidak Ramah Pada Wong Cilik
Universitas adalah lahan belajar menuai ilmu dan kawah untuk menggodog diri. Tempat ini merupakan ruang untuk membawa alam pikiran manusia Indonesia ke level yang lebih tinggi. Tetapi sayang, sering kita temukan kenyataan di mana uwong cilik alias kere, tidak bisa masuk kampus. Atau meskipun bisa, tetapi mereka tertatih untuk menjalani proses pendidikan. Berikut enam tanda kampus yang tidak ramah pada wong cilik.
Facebook Bisa Mendapatkan Akses Langsung ke Ponsel
Sebelum menggunakan media sosial Facebook, pernahkah Anda membaca terlebih dahulu terms and condition-nya? Hampir bisa dipastikan bahwa tidak ada pengguna Facebook yang memberikan perhatian terhadap terms and condition tersebut.
Tumblr yang (Harusnya) Diblokir
Tumblr, situs blogging platform milik Yahoo yang populer di Indonesia kini tengah menuai bala karena penyakit bawaan yang diidapnya sejak lama: pornografi. Pasalnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika diberitakan telah melayangkan surat permohonan ke berbagai perusahan Internet Service Provider (ISP) untuk memproses pemblokiran Tumblr dan diperkirakan dalam beberapa hari ke depan situs tidak dapat diakses lagi karena kandungan konten cabulnya.
Label:
Jakartabeat,
Nosa Normanda,
Prys Pry,
Tumblr
Mesum Dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan
Teknologi tak memandang apakah anda remaja masjid, atheis, atau anak alay yang suka cenglu naik motor di jalanan kampung. You minta esek-esek, Internet pasti memberi tanpa berharap kembali.
Jumat, 19 Februari 2016
Akurasi Bahasa Berita
Jurnalis yang cermat sedikitnya punya dua perhatian utama ketika menulis sebuah berita, entah berita kilat lempang, maupun berita investigatif berkedalaman.
Kamis, 18 Februari 2016
Kasus Pemerkosaan Terkait Aplikasi Kencan Meningkat
Anda sering menggunakan aplikasi kencan? Hati-hatilah karena kasus perkosaan terkait dengan aplikasi kencan meningkat.
Bung Rudiantara, Carilah Memek atau Kontol di Twitter, FB, atau Instagram!
Eh, Bung, nganu… coba cari kata “memek” atau “kontol” di tumblr, twitter, facebook, instagram, atau youtube. Situ bisa bandingkan di medium yang mana gambar-gambar ireng yang kagak diburemin itu (maksudnya: gambar-gambar jembut) lebih banyak ditemukan. Coba jembrengin juga kata “gituan” lewat google image, niscaya mata situ terbelakak dengan banyaknya “nganu-nganu” yang bertebaran.
Rabu, 17 Februari 2016
Koran Tumbang, Jurnalisme Bertahan
Pada tahun 2014, Serikat Perusahaan Pers (dahulu Serikat Penerbit Suratkabar – SPS) menerbitkan sebuah buku kecil berjudul Umur Koran Masih 100 tahun. Buku kecil ini berisikan wawancara dengan sejumlah tokoh surat kabar nasional dan lokal tentang masa depan media cetak dan hampir semua mengucapkan optimisme yang sama menghadapi situasi pada dekade kedua abad ke-21.
Selasa, 16 Februari 2016
Hasil Pencarian Google Bagian dari Kebebasan Berbicara
Google kini tengah berkonflik dengan Uni Eropa terkait hasil pencarian dari mesin pencari Google. Google harus tunduk kepada aturan baru di Eropa, yaitu Hak Untuk Dilupakan. Namun di Amerika Serikat, Google bisa senang karena sebuah keputusan pengadilan di San Fransisco mengatakan bahwa hasil pencarian mesin pencari Google merupakan bagian dari kebebasan berbicara (free speech).
Baper – Kata Tahun 2015
Saya ingin sekali mengawali tulisan ini seperti lumrahnya sebuah pengumuman. Tidak perlu bertele-tele, langsung membeberkan isi, tanpa direpotkan dengan latar belakang. Tapi saya tidak bisa. Mengumumkan sesuatu yang belum umum adalah pekerjaan yang lain cerita.
Pedofil Pakai Grup Facebook Rahasia untuk Saling Tukar Foto Cabul Anak
Para pedofil menggunakan grup rahasia di Facebook untuk memasukkan dan melakukan pertukaran gambar cabul anak-anak. Hal ini dilaporkan oleh BBC beberapa hari yang lalu. Pengaturan di jaringan sosial Facebook membuat grup tersebut tidak terlihat sebagian besar pengguna dan hanya anggota yang dapat melihat konten yang diposting.
Valentine Petani: Kasih Sayang Kedaulatan Pangan
VALENTINE DAY, jika diartikan hari kasih sayang, dalam kosakata Arab, ada padanannya yakni, yaumul marhamah. Adapun makna hari kasih sayang Islam disebut Cak Nun (Emha Ainun Nadjib) sebagai “Islamic Valentine Day”.
Smartphone Membuat Remaja Online Terus-menerus
Dibantu oleh kemudahan dan akses konstan yang disediakan perangkat mobile, terutama smartphone, 92% dari remaja Amerika Serikat melaporkan online setiap hari, termasuk sebanyak 24% yang mengatakan mereka online hampir terus-menerus. Hal ini diungkapkan oleh sebuah studi baru dari Pew Research Center.
Merayakan Valentine Sesuai Konteks Sejarah
Apakah membeli cokelat bonus alat kontrasepsi atas nama cinta di hari kematian Valentine adalah sebuah bentuk perayaan yang kontekstual dengan sejarah St. Valentine? Bukankah selebrasi macam ini serupa tanggal 21 April yang dirayakan dengan lomba kebaya?
Pengguna Situs Kencan secara Teratur di-Scam
Hampir setengah dari mereka yang menggunakan situs dan aplikasi kencan telah di-scam atau di-spam. Hal ini diungkapkan oleh sebuah penelitian terbaru.
Yang bisa (dan seharusnya) dilakukan Jomblo saat Valentine
Semua orang mungkin mafhum, bahwa bulan Februari selalu dirumorkan dan diguyonkan sebagai bulan yang menakutkan untuk mereka yang lajang, mereka yang masih jomblo, mereka yang jiwa-jiwanya masih belum aus karena sama sekali belum pernah dibelai kekasih.
Bagaimana Facebook Mengubah Pertemanan
Sewaktu Anda kecil, teman Anda mungkin anak tetangga sebelah rumah. Selain itu, teman Anda adalah mereka yang Anda temui di sekolah, di tempat publik atau acara tertentu seperti acara Karang Taruna dan banyak lainnya yang intinya pertemanan tersebut adalah pertemanan nyata. Anda bertemu teman, kenal persis wajahnya dan bahkan hapal tabiatnya.
Sabtu, 13 Februari 2016
Alasan-alasan Mahasiswa Tak Perlu Merayakan Valentine
Tanggal 14 Februari sebentar lagi mendatangi mahasiswa Jogja. Jagat media sosial pun pasti nantinya akan riweuh dengan berbagai macam postingan. Mulai dari foto kenangan bersama mantan, tautan halal-haram yang ikut merayakan, dan juga status-status miris kejombloan. Semuanya bersumber pada alasan masing-masing. Nah ini ada enam alasan mahasiswa seharusnya tak usah ikut-ikutan merayakan valentine.
Kamis, 11 Februari 2016
Muhammadiyah Bolehkan Ziarah Kubur, Gus Mus: NU Tidak Kunut Juga Biasa
Sebagai ormas Islam yang berusia seabad lebih, Muhammadiyah telah melalui proses perkembangan dalam perjalanan sejarahnya. Perjalanan organisasi yang kini dinahkodai Haidar Nasir, kata Prof. Dr. Syafiq Mughni, juga mengalami sejumlah pergumulan pemikiran.
Jihad Versus Industri Senjata
Jika Anda menyaksikan teroris beraksi, apa yang sangat menonjol Anda kenali? Mungkin seseorang meneriakkan jihad. Tapi juga senjata, bukan? Yang terus bertahan di benak saya adalah Osama Bin Ladin berdiri di atas mobil Toyota membawa Kalashnikov.
Rabu, 10 Februari 2016
[Dengan] Keuangan Revolusioner, Apa Yang Akan Kita Capai?
Untuk bisa membuka jalan ke revolusi, kita harus membangun organisasi revolusioner dengan tradisi Bolshevik. Dengan disiplin yang ketat, kita harus menetapkan gol-gol kita yang dipandu dengan perspektif politik yang jelas. Ide-ide fundamental dan metode organisasi yang merujuk pada partainya Lenin dan Trotsky adalah fondasi dari mana kita akan membangun organisasi. Sebuah organisasi adalah seperti gedung yang tinggi, yang memerlukan sebuah blueprint yang detail dan fondasi yang kuat. Salah satu pilar dari fondasi tersebut adalah keuangan yang independen.
Komersialisasi Air
Di Indonesia, khususnya Jakarta, air tidak mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah. Air mengalir ke tempat yang ada uangnya. Siapa yang berpunya, ia yang menikmati air dan sebentuk hak asasi manusia.
Membangun Kembali Metode Keuangan Revolusioner
Di dalam gerakan revolusioner, masalah keuangan adalah masalah politik, bukan masalah pembukuan semata. Tugas-tugas organisasi lahir dari perspektif politik, dan rencana keuangan lahir dari tugas-tugas organisasi yang harus kita emban. Tidak peduli seberapa gemilang perspektif dan ide kita, bila kita tidak memiliki sumber daya untuk mempraktikkannya maka ide-ide yang paling revolusioner pun hanya akan jadi obrolan sambil lalu di warung kopi. Oleh karena itu, setiap organisasi revolusioner, baik itu partai politik maupun serikat buruh, harus mempunyai sikap yang serius terhadap masalah keuangan.
Selasa, 09 Februari 2016
Pers Kita dan Jurnalisme Tanda Tanya
Sampai berapa jauh pers Indonesia akan memberitakan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin? Sampai kebenaran akan sangkaan atas Jessica terwujud atau sampai muncul kasus publik baru yang tidak kalah kontroversial?
Reformisme, Revolusi dan Krisis Kapitalisme AS
Berikut adalah editorial dari majalah Socialist Appeal, seksi IMT (International Marxist Tendency) di Amerika Serikat.
Hari ini, tampaknya hampir setiap orang mengatakan bahwa ia adalah semacam sosialis. Situasinya sama sekali tidak demikian 15 tahun yang lalu ketika Socialist Appeal (Organisasi IMT di Amerika Serikat) baru saja dibentuk. Tentu saja bagi kebanyakan orang pengertian “sosialisme” mereka sangatlah jauh dari konsepsi revolusioner yang kami pegang. Walaupun demikian ini menandai perubahan besar di dalam kesadaran rakyat.
Hari ini, tampaknya hampir setiap orang mengatakan bahwa ia adalah semacam sosialis. Situasinya sama sekali tidak demikian 15 tahun yang lalu ketika Socialist Appeal (Organisasi IMT di Amerika Serikat) baru saja dibentuk. Tentu saja bagi kebanyakan orang pengertian “sosialisme” mereka sangatlah jauh dari konsepsi revolusioner yang kami pegang. Walaupun demikian ini menandai perubahan besar di dalam kesadaran rakyat.
Label:
IMT,
Militan Indonesia,
Socialist Appeal
Risma, Angela Merkel, dan Budaya Patriarki
Budaya dan adat-istiadat penghuni bumi ini memang umumnya tidak menomorsatukan perempuan. Dari sekian ribu suku bangsa di dunia, secara antropologis biasanya mereka merupakan suatu komunitas yang patrilineal. Hanya beberapa suku bangsa dunia yang matrilineal, misalnya suku bangsa Minangkabau dan bangsa Rusia.
Mematahkan Reformisme di dalam Gerakan Buruh
Pada akhir tahun lalu, rejim Jokowi-JK memenangkan pertempuran besar pertamanya melawan kelas buruh. Apa yang tidak bisa dilakukan oleh SBY dicapai dengan begitu gemilangnya oleh Jokowi dalam tahun pertama masa jabatannya. Rejim ini berhasil memaksakan PP Pengupahan ke kaum buruh dan merontokkan mogok nasional pada 24-27 November kemarin. Kita bisa katakan bahwa untuk pertama kalinya sejak 2012 gerakan buruh mengalami kekalahannya yang paling telak. Apa yang menjadi sebab dari kekalahan ini? Apa yang harus kita lakukan? Inilah sejumlah pertanyaan yang akan kita coba kupas di sini, yang tujuannya bukan hanya sebagai catatan akhir tahun, tetapi terutama sebagai refleksi yang bisa membuka jalan baru bagi gerakan buruh ke depannya.
17 Tahun Tragedi Semanggi
Aku masih ingat betul ketika pertama kali menjejakkan kaki di sebuah kampus yang berdiri kokoh di bilangan Sudirman. Saat itu yang ada di pikiranku hanya kuliah serius, mencari teman, dan bersenang-senang. Maklum, biaya kuliah di universitas swasta cukup memeras pikiran dan tenaga kedua orangtua. Aku diwanti-wanti untuk lulus tepat waktu, jadi sarjana, lalu bekerja. Namun, siapa sangka, sebuah peristiwa mengubah semua rencana dan cara pandangku pada sebuah realita.
Suatu Kisah dalam "Perburuan" Pramoedya Ananta Toer
[Untuk Ulang Tahun P.A.T yang Ke-91]
Dari Penjara Lahirlah Karya
Hanya sedikit karya sastra yang berkisah pada masa pendudukan Jepang. Dari yang sedikit itu, satu yang menonjol adalah Perburuan karya prosais terbesar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer.Nawa Cita Jokowi dan Tragedi Ahmadiyah
Kami merasa tak memiliki pemerintah. Kami dilarang beribadah. Warga membunuh saudara kami. Pemerintah setengah hati melindungi, membiarkan kami mengungsi (Nayati, Jemaah Ahmadiyah Cikeusik, Pandeglang, 2015)
Tipuan Sarung Jokowi
Dalam catatan kaki untuk tulisan The Gost of Stalin, Sartre menulis begini: “Propaganda borjuis dengan sangat cerdik menekankan kenyataan bahwa tokoh tokoh masyarakat yang prestesius dalam kegiatan kemasyarakatan mereka, mimiliki kehidupan-kehidupan pribadi yang sangat biasa, persis seperti orang kebanyakan lainnya.” Kata-kata Sastre tersebut akan menerang jelaskan kenapa foto Jokowi memakai sarung yang sedang bersantai di Raja Ampat disebar luaskan media borjuis secara luas. Jokowi sebagai kepala suku rezim borjuasi yang sedang berkuasa saat ini terus menerus berusaha digambarkan media media borjusi seperti yang dikatakan Sartre: “[Jokowi] persis seperti orang kebanyakan lainnya.” Makna kata “kebanyakan lainnya” adalah rakyat biasa.
Beragama di Tengah Keragaman
Berselancar di media sosial itu sungguh mengasyikkan. Ia seperti samudera hikmah, walau bukan samudera kebenaran. Dalam arti, tak semua yang ada di media sosial itu benar. Bahkan, dalam kondisi masyarakat yang kian sengit akan sentimen, bisa jadi akan lebih banyak kesalahan ketimbang kebenaran di media sosial.
Senin, 08 Februari 2016
Sastra Pertobatan
Sebuah ulasan yang menggigit diberikan Keith Foulcher, dalam buku The Indonesia Killings: Pembantaian PKI di Jawa dan Bali 1965-1966 (2000), tentang novel Anak Tanah Air (1985) karya Ajip Rosidi. Menurut Foulcher, novel itu penting karena berusaha mereka-ulang sejarah, khususnya Peristiwa 1965, yang sebelumnya monolitik dan dikendalikan Orde Baru.
Label:
Anindita S. Thayf,
Sindo,
Tikus Merah
Pak Jokowi, Ini Alasan Saya Menolak Proyek Kereta Cepat
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menuai kontroversi. Banyak yang mendukung. Tak kurang pula yang menentang. Maaf, Presiden Jokowi, saya termasuk di barisan penentang.
Jakarta dan Revolusi Pemuda
Saat Bang Pi’i mengorganisir preman di seputaran Pasar Senen untuk melawan Belanda, tentu ia berharap negaranya maju setelah bebas dari belenggu penjajahan. Sebagai anak Jakarta, secara khusus, ia tentu menginginkan juga Jakarta bisa tumbuh menjadi kota yang mengayomi rakyat jelata setelah Belanda dan Jepang diusir. Dibesarkan dalam kerasnya dunia preman di Pasar Senen, Bang Pi’i tentu paham sulitnya mencari sebutir nasi. Tapi sayang, Jakarta sekarang jauh dari harapan Bang Pi’i. Jakarta tumbuh menjadi kota yang ramah bagi pengusaha dan pemodal, tapi kejam bagi rakyat jelata.
Terorisme dan Tindakan Main Hakim Sendiri
Catatan 25 September 2010
Dengan nada bangga Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menunjukkan kehebatan polisi dalam memberantas terorisme. Sebanyak 44 teroris, kata dia, telah ditembak mati dalam 10 tahun terakhir.Marlo Sitompul, SH: Penantang Ahok Dari Kaum Miskin Kota
Pilkada DKI tinggal dua tahun lagi. Masing-masing calon sudah mulai unjuk gigi. Sebagian dari mereka adalah mantan penjabat dan pengusaha. Sudah lumrah. Dalam era demokrasi parlementer, uang menjadi salah satu kunci. Tapi ada satu yang berbeda sebagai salah satu penantang Ahok, yaitu Marlo Sitompul, SH. Marlo Sitompul saat ini menjadi Ketua SPRI, sebuah organisasi yang memperjuangkan kaum miskin perkotaan. Di DKI Jakarta organisasi ini sudah banyak dikenal karena sering membela kaum miskin kota dalam berbagai masalah, dari penggusuran sampai memperjuangkan pelayanan kesehatan bagi warga miskin. Siapakah Marlo Sitompul?
Label:
Jakfar Mohamad,
Marlo Sitompul,
Tikus Merah
Langganan:
Postingan (Atom)