Islam politik sektarian menjadi wajah dominan dari Islam politik dewasa ini.
Sabtu, 31 Desember 2016
Jumat, 30 Desember 2016
Adios, Companero Fidel Castro!
Tahun 1959, Presiden Batista digulingkan oleh kelompok komunis revolusioner bersenjata. Mereka mengambil alih kekuasaan dan menetapkan pemerintahan populer baru. Setahun kemudian 6.000 dokter dan tenaga medis profesional memilih eksil. Menyusul di tahun 1963, sekitar 3.000 guru dan sarjana yang minggat. Mayoritas menyeberang ke Florida, Amerika Serikat. Mereka tidak ingin tinggal dan diperintah oleh rezim komunis yang baru saja menggulingkan seorang diktator.
Kamis, 29 Desember 2016
Mendudukkan Kembali Prasangka Negatif atas Gerakan Islam
“Apa yang terjadi sekarang adalah agama dipakai sebagai alat, dan saya kira itu yang harus dicegah. Tanggung jawab pemimpin-pemimpin Indonesia melakukan pencegahan tersebut,” ujar Sidney Jones, pakar keamanan dan konflik Asia Tenggara, pada sebuah diskusi menyoal aksi besar-besaran yang dilakukan gerakan Islamis untuk menjegal calon gubernur Ahok pada 4 November 2016. Belakangan, himbauan “jangan bawa-bawa agama” atau “jangan gunakan agama” semakin mudah kita temukan dalam berbagai frasa. Setelah Ahok resmi menjadi cagub yang diusung PDIP, frasa yang paling ramai diucapkan dari himbauan itu adalah “jangan gunakan Islam sebagai alat politik.”
Rabu, 28 Desember 2016
10 Fakta Menarik Tentang Fidel Castro
Hari Jumat, 25 November 2016, dunia kehilangan satu tokoh yang menjulang tinggi di panggung sejarah: Fidel Castro. Dia dihormati oleh rakyatnya, kawan-kawannya, maupun musuhnya.
Senin, 26 Desember 2016
Identitas Dalam Kelas
EDITORIAL Indoprogress beberapa waktu lalu yang mengajukan tesis tentang prioritas Politik Kelas atas Politik Identitas, telah memunculkan serangkain pertanyaan: “Apakah kelas adalah subjek yang homogen?”; “bukankah dalam kelas juga melekat identitas?”; “jika begitu adanya, bukankah kategori kelas setara dengan kategori identitas?”.
Kamis, 22 Desember 2016
Shalat Berjamaah dan Relasi Sosial Komunisme
SHALAT merupakan salah satu butir rukun Islam yang wajib dikerjakan oleh tiap Muslim mukallaf (seorang lelaki atau perempuan yang telah akil baligh) selain syahadat, puasa, zakat dan pergi haji bagi yang mampu. Shalat juga berarti penyempurna syahadat (bersaksi bahwa tidak ada allah selain Allah dan Muhammad sebagai utusan-Nya) seorang Muslim. Jika syahadat adalah kesaksian seorang hamba pada ke-esa-an Allah dan Muhammad sebagai utusannya, maka Shalat merupakan salah satu bukti dari kesaksian tersebut. Dengan ini, bagi kaum Muslim yang telah bersyahadat namun tidak mengerjakan shalat maka dianggap sia-sia kesaksiannya, begitu pun sebaliknya.
Selasa, 20 Desember 2016
Kontradiksi Kapitalisme dan Rasisme
AKSI MASSA pada 4 November dan 2 Desember lalu, telah menarik minat para akademisi dan aktivis untuk memahaminya secara lebih sistematis. Dalam tulisan ini, saya ingin melihat aksi bernuansa rasis tersebut dalam hubungannya dengan kapitalisme. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa rasisme itu muncul dalam kondisi-kondisi struktural tertentu, bukan sekadar produk sentimen identitas semata.
Senin, 19 Desember 2016
Agama Dunia: Kritik Terhadap Tafsir Agama Anti Massa-Rakyat
PADA artikel sebelumnya ‘Agama Sebagai Komoditas: Musibah Atau Berkah?’, kita telah mendiskusikan bahwa semua agama di dunia memiliki klaim keselamatan yang biasa disebut dengan ‘kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat’ (sa’adah fi al-dararain). Juga menyinggung tegangan antara transendensi dan imanensi dalam agama, di mana pokok persoalannya terletak pada kenyataan, meski agama itu bertolak dari yang transenden, faktanya ia juga dimungkinkan oleh yang imanen.
Minggu, 18 Desember 2016
Agama Sebagai Komoditas: Musibah Atau Berkah?
SEMUA kaum beragama di dunia mempercayai agama sebagai jalan keselamatan. Baik keselamatan di dunia maupun di akhirat (kehidupan setelah kematian). Dua aspek keselamatan ini bukan sesuatu yang diimposisikan dari luar agama, melainkan melekat dan inheren dalam diri agama. Keduanya—keselamatan dunia dan akhirat—tak bisa dipisahkan dari agama. Bahkan keduanya merupakan agama itu sendiri. Karena itu sulit kita bayangkan ada agama tanpa kedua janji keselamatan tersebut. Jika ada cara pandang dunia yang tidak memiliki aspek keselamatan dunia dan akhirat di dalamnya, maka tak bisa disebut sebagai agama. Kedua aspek keselamatan ini bisa kita katakan sebagai sesuatu yang fundamental dalam agama. Kalau kita cabut salah satu atau kedua aspek keselamatan tersebut maka ambruklah apa yang disebut sebagai agama. Bahkan tak bisa dipungkiri bahwa agama eksis disebabkan oleh adanya kedua aspek keselamatan ini.
Jumat, 06 Mei 2016
Omong Reklamasi Minus Politik
Pembicaraan tentang reklamasi kini sudah sangat bergeser. Kebanyakan di antara yang membicarakannya percaya bahwa ini “cuma” urusan politik. Tepatnya, pertempuran antara mereka yang mendukung dan menentang Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ini cuma urusan Jakarta 2017, demikian pandangan banyak “pengamat”. Tentu, pandangan ini menafikan bahwa urusan Teluk Benoa sulit dikaitkan dengan Ahok, juga bahwa reklamasi itu sebetulnya terjadi di 17 provinsi di Indonesia.
Jumat, 15 April 2016
Liberalisme, Untuk Siapa?
Sekitar empat tahun yang lalu, dalam sebuah pameran buku saya memborong buku-buku terbitan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Buku-buku itu dibeli bukan karena saya setuju dengan pandangan mereka, melainkan karena tertarik dengan cara bagaimana mereka berikhtiar menghidupi pemikiran yang diyakininya. Pada sebuah stand yang penuh menjual publikasi HTI, yang banyak di antaranya saya tahu tidak pernah masuk toko buku, saya menyaring karya-karya terjemahan agar tidak masuk keranjang belanja, dan sepenuhnya membeli karya-karya yang ditulis oleh orang HTI sendiri. Dan hasilnya, menurut saya, adalah gambaran sebuah ikhtiar intelektual yang patut diapresiasi.
Kamis, 31 Maret 2016
Pencipta Aksara Perjuangan Kaum Bugis
Colliq Pujie menciptakan aksara Bilang, digunakan sebagai komunikasi rahasia dalam perjuangan melawan Belanda.
Selasa, 29 Maret 2016
Popularitas Ahok Wujud Krisis Memori, Visi, dan Stok
SEBAGIAN besar anda mungkin sedang mendukung Ahok dengan menjadi “temannya” atau karena tidak ada alternatif yang cukup menjanjikan. Ahok sudah memikat hati banyak pemirsa karena satu hal penting: dia tidak punya basa basi feodal ala elit politik kebanyakan negeri ini. Satu aspek (saja) yang menyetarakannya dengan Gus Dur, membuatnya selangkah lebih maju dari Joko Widodo.
Yang Terusir dari Tanah Air
MENGINGAT tanggal 30 September, membawa pikiran saya ke situasi sekitar setengah abad yang lalu ketika paspor kami dinyatakan tidak berlaku lagi oleh penguasa di Jakarta (pada Januari 1966). Pasalnya, kami dituduh sebagai agen G30S di luar negeri serta melakukan subversi.
Jumat, 25 Maret 2016
Berkarya Tanpa Dendam
Malam, 13 Oktober 1965. sebuah rumah di kawasan Rawamangun, Jakarta dilempari dengan batu oleh segerombolan orang.
Kamis, 24 Maret 2016
Leicester City Juara, Bakal Jadi Dongeng Terbesar Dalam Sejarah Olahraga
Memimpin dengan selisih lima poin di puncak klasemen, menjadikan The Foxes berpotensi untuk mencatatkan dongeng yang sejajar dengan Nottingham Forest dalam buku sejarah.
Pembunuh dan Penyembelih
Seusai mengaji Al-Qur’an bersama, disebuah surau, terdengar suara Pak Guru berbicara tentang keburukan kepada murid-muridnya.
Fiksi Motivasi di Gerbong Neoliberal
Mungkin paradoks, tetapi kita patut berterima kasih kepada Tere Liye atas status FB-nya yang tuna sejarah itu. Saya senang karena banyak tanggapan, baik yang halus maupun kasar, yang satir hingga yang sinis, yang memberi kita wawasan mengenai peran non-ulama dalam revolusi kemerdekaan, tentang politik anti-komunis Orde Baru, tentang politik pemisahan Islam—kafir yang semakin menguat belakangan ini. Penulis tuna sejarah di zaman ini ternyata tidak bisa diterima begitu saja! Bukankah itu menggembirakan?
Senin, 14 Maret 2016
Membangun Partai Kiri: Utopis?
Dalam tulisannya, “Jadi Kiri itu Mesti Move On” yang diterbitkan di Rumah Kiri, Kresna Herka Sasongko menganggap bahwa pembangunan partai bukanlah solusi untuk membangun “Gerakan Kiri Baru Indonesia” pasca reformasi.[1] Pasalnya, membangun partai di masa kini “bukan hanya klasik, tetapi juga utopis.”
Minggu, 13 Maret 2016
Leila Khaled, Pejuang Palestina dari Partai Komunis
Di Indonesia, Komunis selalu dianggap sebagai ideologi yang berdasarkan tak berTuhan alias anti-agama. Tapi tahukah Anda, jika partai Komunis juga berkembang di negara-negara Timur Tengah, Palestina salah satunya?
Rabu, 02 Maret 2016
Ambisi Orangtua yang Bisa Membunuh Bahasa
Persoalan bahasa menjadi perdebatan penting dalam keluarga saya ketika anak saya, Liv, masih dalam perut. Suami saya orang Belgia yang tumbuh dalam keluarga campuran, Perancis dan Belanda. Di rumah, kami berbahasa Inggris karena suami saya hanya bisa berbahasa Indonesia ngawur dan dia tidak suka mendengar saya berbahasa Perancis. Saya sadar sepenuhnya, bahasa Perancis saya bisa menjatuhkan derajat bahasa Marcel Proust itu. :-D.
16 Fakta Kabisat di Tahun 2016
2016 merupakan Tahun Kabisat. Di Tahun Kabisat, penambahan satu hari ini terjadi pada bulan Februari. Pada bulan Februari akan ada hari ke-29, sedangkan di tahun bukan Kabisat, bulan Februari hanya ada 28 hari.
Senin, 29 Februari 2016
“Industri Kebajikan” Era Media Sosial
PADA tahun 1977, terdengar gema pidato kebudayaan dari mulut seorang Mochtar Lubis yang berjudul Manusia Indonesia: Sebuah Pertanggungjawaban. Pidato yang disampaikan di Taman Ismail Marzuki (TIM) ini berkisah tentang watak dasar manusia Indonesia yang setidaknya terangkum dalam enam jenis: hipokrit, enggan bertanggungjawab, berperilaku feodal, percaya takhayul, artistik, dan lemah watak.
Bagaimana Asal Mula Tahun Kabisat?
Tahun 2016 sekarang ini merupakan tahun kabisat. Tahun kabisat merupakan tahun yang 'datang' tiap empat tahun sekali. Dalam tahun kabisat, jumlah hari dalam setahun bertambah satu hari, dari 365 hari setahun menjadi 366 hari setahun.
Minggu, 21 Februari 2016
Lebih dari 80% Kunjungan Dark Web Berkaitan dengan Pedofilia
Dark Web secara singkat diartikan adalah bagian dari internet yang tidak bisa diindeks oleh mesin pencari standar seperti Google. Temuan terbaru dari sebuah studi menunjukkan bahwa lebih dari 80% lalu lintas atau kunjungan di dark web terkait dengan aksi pedofilia atau pelecehan seksual terhadap anak.
Kepada Fidel
Kehadiran Kuba
Saat siksaan dan kemuraman
terasa mempersempit kebebasan udara
dan kau tidak melihat gelombang harum
kecauali darah di sela karang,
Saat siksaan dan kemuraman
terasa mempersempit kebebasan udara
dan kau tidak melihat gelombang harum
kecauali darah di sela karang,
Bot Kalahkan Manusia di Web
Semua orang mengetahui cerita bagaimana world wide web membuat internet dapat diakses oleh semua orang, tetapi ada cerita yang kurang dikenal dari evolusi internet, yaitu bagaimana kode otomatis alias bot datang diam-diam dan mengambil alih internet.
Jual Buku-buku Langka Karya Pramoedya Ananta Toer
Bagi Kolektor buku Pramoedya Ananta Toer, kami hendak menawarkan karya karya Pram edisi lawas. Silakan kalau berminat.
Sabtu, 20 Februari 2016
Bisakah Postingan di Facebook Dianggap Kejahatan?
Ketika segala sesuatunya dicurahkan di media sosial seperti Facebook, postingan yang mungkin bagi Anda biasa saja, bisa dianggap kejahatan atau ancaman bagi orang lain. Hal inilah yang dialami seorang pengguna Facebook di Amerika Serikat.
Enam Tanda Kampus yang Tidak Ramah Pada Wong Cilik
Universitas adalah lahan belajar menuai ilmu dan kawah untuk menggodog diri. Tempat ini merupakan ruang untuk membawa alam pikiran manusia Indonesia ke level yang lebih tinggi. Tetapi sayang, sering kita temukan kenyataan di mana uwong cilik alias kere, tidak bisa masuk kampus. Atau meskipun bisa, tetapi mereka tertatih untuk menjalani proses pendidikan. Berikut enam tanda kampus yang tidak ramah pada wong cilik.
Facebook Bisa Mendapatkan Akses Langsung ke Ponsel
Sebelum menggunakan media sosial Facebook, pernahkah Anda membaca terlebih dahulu terms and condition-nya? Hampir bisa dipastikan bahwa tidak ada pengguna Facebook yang memberikan perhatian terhadap terms and condition tersebut.
Tumblr yang (Harusnya) Diblokir
Tumblr, situs blogging platform milik Yahoo yang populer di Indonesia kini tengah menuai bala karena penyakit bawaan yang diidapnya sejak lama: pornografi. Pasalnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika diberitakan telah melayangkan surat permohonan ke berbagai perusahan Internet Service Provider (ISP) untuk memproses pemblokiran Tumblr dan diperkirakan dalam beberapa hari ke depan situs tidak dapat diakses lagi karena kandungan konten cabulnya.
Label:
Jakartabeat,
Nosa Normanda,
Prys Pry,
Tumblr
Mesum Dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan
Teknologi tak memandang apakah anda remaja masjid, atheis, atau anak alay yang suka cenglu naik motor di jalanan kampung. You minta esek-esek, Internet pasti memberi tanpa berharap kembali.
Jumat, 19 Februari 2016
Akurasi Bahasa Berita
Jurnalis yang cermat sedikitnya punya dua perhatian utama ketika menulis sebuah berita, entah berita kilat lempang, maupun berita investigatif berkedalaman.
Kamis, 18 Februari 2016
Kasus Pemerkosaan Terkait Aplikasi Kencan Meningkat
Anda sering menggunakan aplikasi kencan? Hati-hatilah karena kasus perkosaan terkait dengan aplikasi kencan meningkat.
Bung Rudiantara, Carilah Memek atau Kontol di Twitter, FB, atau Instagram!
Eh, Bung, nganu… coba cari kata “memek” atau “kontol” di tumblr, twitter, facebook, instagram, atau youtube. Situ bisa bandingkan di medium yang mana gambar-gambar ireng yang kagak diburemin itu (maksudnya: gambar-gambar jembut) lebih banyak ditemukan. Coba jembrengin juga kata “gituan” lewat google image, niscaya mata situ terbelakak dengan banyaknya “nganu-nganu” yang bertebaran.
Rabu, 17 Februari 2016
Koran Tumbang, Jurnalisme Bertahan
Pada tahun 2014, Serikat Perusahaan Pers (dahulu Serikat Penerbit Suratkabar – SPS) menerbitkan sebuah buku kecil berjudul Umur Koran Masih 100 tahun. Buku kecil ini berisikan wawancara dengan sejumlah tokoh surat kabar nasional dan lokal tentang masa depan media cetak dan hampir semua mengucapkan optimisme yang sama menghadapi situasi pada dekade kedua abad ke-21.
Selasa, 16 Februari 2016
Hasil Pencarian Google Bagian dari Kebebasan Berbicara
Google kini tengah berkonflik dengan Uni Eropa terkait hasil pencarian dari mesin pencari Google. Google harus tunduk kepada aturan baru di Eropa, yaitu Hak Untuk Dilupakan. Namun di Amerika Serikat, Google bisa senang karena sebuah keputusan pengadilan di San Fransisco mengatakan bahwa hasil pencarian mesin pencari Google merupakan bagian dari kebebasan berbicara (free speech).
Baper – Kata Tahun 2015
Saya ingin sekali mengawali tulisan ini seperti lumrahnya sebuah pengumuman. Tidak perlu bertele-tele, langsung membeberkan isi, tanpa direpotkan dengan latar belakang. Tapi saya tidak bisa. Mengumumkan sesuatu yang belum umum adalah pekerjaan yang lain cerita.
Pedofil Pakai Grup Facebook Rahasia untuk Saling Tukar Foto Cabul Anak
Para pedofil menggunakan grup rahasia di Facebook untuk memasukkan dan melakukan pertukaran gambar cabul anak-anak. Hal ini dilaporkan oleh BBC beberapa hari yang lalu. Pengaturan di jaringan sosial Facebook membuat grup tersebut tidak terlihat sebagian besar pengguna dan hanya anggota yang dapat melihat konten yang diposting.
Valentine Petani: Kasih Sayang Kedaulatan Pangan
VALENTINE DAY, jika diartikan hari kasih sayang, dalam kosakata Arab, ada padanannya yakni, yaumul marhamah. Adapun makna hari kasih sayang Islam disebut Cak Nun (Emha Ainun Nadjib) sebagai “Islamic Valentine Day”.
Smartphone Membuat Remaja Online Terus-menerus
Dibantu oleh kemudahan dan akses konstan yang disediakan perangkat mobile, terutama smartphone, 92% dari remaja Amerika Serikat melaporkan online setiap hari, termasuk sebanyak 24% yang mengatakan mereka online hampir terus-menerus. Hal ini diungkapkan oleh sebuah studi baru dari Pew Research Center.
Merayakan Valentine Sesuai Konteks Sejarah
Apakah membeli cokelat bonus alat kontrasepsi atas nama cinta di hari kematian Valentine adalah sebuah bentuk perayaan yang kontekstual dengan sejarah St. Valentine? Bukankah selebrasi macam ini serupa tanggal 21 April yang dirayakan dengan lomba kebaya?
Pengguna Situs Kencan secara Teratur di-Scam
Hampir setengah dari mereka yang menggunakan situs dan aplikasi kencan telah di-scam atau di-spam. Hal ini diungkapkan oleh sebuah penelitian terbaru.
Yang bisa (dan seharusnya) dilakukan Jomblo saat Valentine
Semua orang mungkin mafhum, bahwa bulan Februari selalu dirumorkan dan diguyonkan sebagai bulan yang menakutkan untuk mereka yang lajang, mereka yang masih jomblo, mereka yang jiwa-jiwanya masih belum aus karena sama sekali belum pernah dibelai kekasih.
Bagaimana Facebook Mengubah Pertemanan
Sewaktu Anda kecil, teman Anda mungkin anak tetangga sebelah rumah. Selain itu, teman Anda adalah mereka yang Anda temui di sekolah, di tempat publik atau acara tertentu seperti acara Karang Taruna dan banyak lainnya yang intinya pertemanan tersebut adalah pertemanan nyata. Anda bertemu teman, kenal persis wajahnya dan bahkan hapal tabiatnya.
Sabtu, 13 Februari 2016
Alasan-alasan Mahasiswa Tak Perlu Merayakan Valentine
Tanggal 14 Februari sebentar lagi mendatangi mahasiswa Jogja. Jagat media sosial pun pasti nantinya akan riweuh dengan berbagai macam postingan. Mulai dari foto kenangan bersama mantan, tautan halal-haram yang ikut merayakan, dan juga status-status miris kejombloan. Semuanya bersumber pada alasan masing-masing. Nah ini ada enam alasan mahasiswa seharusnya tak usah ikut-ikutan merayakan valentine.
Kamis, 11 Februari 2016
Muhammadiyah Bolehkan Ziarah Kubur, Gus Mus: NU Tidak Kunut Juga Biasa
Sebagai ormas Islam yang berusia seabad lebih, Muhammadiyah telah melalui proses perkembangan dalam perjalanan sejarahnya. Perjalanan organisasi yang kini dinahkodai Haidar Nasir, kata Prof. Dr. Syafiq Mughni, juga mengalami sejumlah pergumulan pemikiran.
Jihad Versus Industri Senjata
Jika Anda menyaksikan teroris beraksi, apa yang sangat menonjol Anda kenali? Mungkin seseorang meneriakkan jihad. Tapi juga senjata, bukan? Yang terus bertahan di benak saya adalah Osama Bin Ladin berdiri di atas mobil Toyota membawa Kalashnikov.
Rabu, 10 Februari 2016
[Dengan] Keuangan Revolusioner, Apa Yang Akan Kita Capai?
Untuk bisa membuka jalan ke revolusi, kita harus membangun organisasi revolusioner dengan tradisi Bolshevik. Dengan disiplin yang ketat, kita harus menetapkan gol-gol kita yang dipandu dengan perspektif politik yang jelas. Ide-ide fundamental dan metode organisasi yang merujuk pada partainya Lenin dan Trotsky adalah fondasi dari mana kita akan membangun organisasi. Sebuah organisasi adalah seperti gedung yang tinggi, yang memerlukan sebuah blueprint yang detail dan fondasi yang kuat. Salah satu pilar dari fondasi tersebut adalah keuangan yang independen.
Komersialisasi Air
Di Indonesia, khususnya Jakarta, air tidak mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah. Air mengalir ke tempat yang ada uangnya. Siapa yang berpunya, ia yang menikmati air dan sebentuk hak asasi manusia.
Membangun Kembali Metode Keuangan Revolusioner
Di dalam gerakan revolusioner, masalah keuangan adalah masalah politik, bukan masalah pembukuan semata. Tugas-tugas organisasi lahir dari perspektif politik, dan rencana keuangan lahir dari tugas-tugas organisasi yang harus kita emban. Tidak peduli seberapa gemilang perspektif dan ide kita, bila kita tidak memiliki sumber daya untuk mempraktikkannya maka ide-ide yang paling revolusioner pun hanya akan jadi obrolan sambil lalu di warung kopi. Oleh karena itu, setiap organisasi revolusioner, baik itu partai politik maupun serikat buruh, harus mempunyai sikap yang serius terhadap masalah keuangan.
Selasa, 09 Februari 2016
Pers Kita dan Jurnalisme Tanda Tanya
Sampai berapa jauh pers Indonesia akan memberitakan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin? Sampai kebenaran akan sangkaan atas Jessica terwujud atau sampai muncul kasus publik baru yang tidak kalah kontroversial?
Reformisme, Revolusi dan Krisis Kapitalisme AS
Berikut adalah editorial dari majalah Socialist Appeal, seksi IMT (International Marxist Tendency) di Amerika Serikat.
Hari ini, tampaknya hampir setiap orang mengatakan bahwa ia adalah semacam sosialis. Situasinya sama sekali tidak demikian 15 tahun yang lalu ketika Socialist Appeal (Organisasi IMT di Amerika Serikat) baru saja dibentuk. Tentu saja bagi kebanyakan orang pengertian “sosialisme” mereka sangatlah jauh dari konsepsi revolusioner yang kami pegang. Walaupun demikian ini menandai perubahan besar di dalam kesadaran rakyat.
Hari ini, tampaknya hampir setiap orang mengatakan bahwa ia adalah semacam sosialis. Situasinya sama sekali tidak demikian 15 tahun yang lalu ketika Socialist Appeal (Organisasi IMT di Amerika Serikat) baru saja dibentuk. Tentu saja bagi kebanyakan orang pengertian “sosialisme” mereka sangatlah jauh dari konsepsi revolusioner yang kami pegang. Walaupun demikian ini menandai perubahan besar di dalam kesadaran rakyat.
Label:
IMT,
Militan Indonesia,
Socialist Appeal
Risma, Angela Merkel, dan Budaya Patriarki
Budaya dan adat-istiadat penghuni bumi ini memang umumnya tidak menomorsatukan perempuan. Dari sekian ribu suku bangsa di dunia, secara antropologis biasanya mereka merupakan suatu komunitas yang patrilineal. Hanya beberapa suku bangsa dunia yang matrilineal, misalnya suku bangsa Minangkabau dan bangsa Rusia.
Mematahkan Reformisme di dalam Gerakan Buruh
Pada akhir tahun lalu, rejim Jokowi-JK memenangkan pertempuran besar pertamanya melawan kelas buruh. Apa yang tidak bisa dilakukan oleh SBY dicapai dengan begitu gemilangnya oleh Jokowi dalam tahun pertama masa jabatannya. Rejim ini berhasil memaksakan PP Pengupahan ke kaum buruh dan merontokkan mogok nasional pada 24-27 November kemarin. Kita bisa katakan bahwa untuk pertama kalinya sejak 2012 gerakan buruh mengalami kekalahannya yang paling telak. Apa yang menjadi sebab dari kekalahan ini? Apa yang harus kita lakukan? Inilah sejumlah pertanyaan yang akan kita coba kupas di sini, yang tujuannya bukan hanya sebagai catatan akhir tahun, tetapi terutama sebagai refleksi yang bisa membuka jalan baru bagi gerakan buruh ke depannya.
17 Tahun Tragedi Semanggi
Aku masih ingat betul ketika pertama kali menjejakkan kaki di sebuah kampus yang berdiri kokoh di bilangan Sudirman. Saat itu yang ada di pikiranku hanya kuliah serius, mencari teman, dan bersenang-senang. Maklum, biaya kuliah di universitas swasta cukup memeras pikiran dan tenaga kedua orangtua. Aku diwanti-wanti untuk lulus tepat waktu, jadi sarjana, lalu bekerja. Namun, siapa sangka, sebuah peristiwa mengubah semua rencana dan cara pandangku pada sebuah realita.
Suatu Kisah dalam "Perburuan" Pramoedya Ananta Toer
[Untuk Ulang Tahun P.A.T yang Ke-91]
Dari Penjara Lahirlah Karya
Hanya sedikit karya sastra yang berkisah pada masa pendudukan Jepang. Dari yang sedikit itu, satu yang menonjol adalah Perburuan karya prosais terbesar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer.Nawa Cita Jokowi dan Tragedi Ahmadiyah
Kami merasa tak memiliki pemerintah. Kami dilarang beribadah. Warga membunuh saudara kami. Pemerintah setengah hati melindungi, membiarkan kami mengungsi (Nayati, Jemaah Ahmadiyah Cikeusik, Pandeglang, 2015)
Tipuan Sarung Jokowi
Dalam catatan kaki untuk tulisan The Gost of Stalin, Sartre menulis begini: “Propaganda borjuis dengan sangat cerdik menekankan kenyataan bahwa tokoh tokoh masyarakat yang prestesius dalam kegiatan kemasyarakatan mereka, mimiliki kehidupan-kehidupan pribadi yang sangat biasa, persis seperti orang kebanyakan lainnya.” Kata-kata Sastre tersebut akan menerang jelaskan kenapa foto Jokowi memakai sarung yang sedang bersantai di Raja Ampat disebar luaskan media borjuis secara luas. Jokowi sebagai kepala suku rezim borjuasi yang sedang berkuasa saat ini terus menerus berusaha digambarkan media media borjusi seperti yang dikatakan Sartre: “[Jokowi] persis seperti orang kebanyakan lainnya.” Makna kata “kebanyakan lainnya” adalah rakyat biasa.
Beragama di Tengah Keragaman
Berselancar di media sosial itu sungguh mengasyikkan. Ia seperti samudera hikmah, walau bukan samudera kebenaran. Dalam arti, tak semua yang ada di media sosial itu benar. Bahkan, dalam kondisi masyarakat yang kian sengit akan sentimen, bisa jadi akan lebih banyak kesalahan ketimbang kebenaran di media sosial.
Senin, 08 Februari 2016
Sastra Pertobatan
Sebuah ulasan yang menggigit diberikan Keith Foulcher, dalam buku The Indonesia Killings: Pembantaian PKI di Jawa dan Bali 1965-1966 (2000), tentang novel Anak Tanah Air (1985) karya Ajip Rosidi. Menurut Foulcher, novel itu penting karena berusaha mereka-ulang sejarah, khususnya Peristiwa 1965, yang sebelumnya monolitik dan dikendalikan Orde Baru.
Label:
Anindita S. Thayf,
Sindo,
Tikus Merah
Pak Jokowi, Ini Alasan Saya Menolak Proyek Kereta Cepat
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menuai kontroversi. Banyak yang mendukung. Tak kurang pula yang menentang. Maaf, Presiden Jokowi, saya termasuk di barisan penentang.
Jakarta dan Revolusi Pemuda
Saat Bang Pi’i mengorganisir preman di seputaran Pasar Senen untuk melawan Belanda, tentu ia berharap negaranya maju setelah bebas dari belenggu penjajahan. Sebagai anak Jakarta, secara khusus, ia tentu menginginkan juga Jakarta bisa tumbuh menjadi kota yang mengayomi rakyat jelata setelah Belanda dan Jepang diusir. Dibesarkan dalam kerasnya dunia preman di Pasar Senen, Bang Pi’i tentu paham sulitnya mencari sebutir nasi. Tapi sayang, Jakarta sekarang jauh dari harapan Bang Pi’i. Jakarta tumbuh menjadi kota yang ramah bagi pengusaha dan pemodal, tapi kejam bagi rakyat jelata.
Terorisme dan Tindakan Main Hakim Sendiri
Catatan 25 September 2010
Dengan nada bangga Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menunjukkan kehebatan polisi dalam memberantas terorisme. Sebanyak 44 teroris, kata dia, telah ditembak mati dalam 10 tahun terakhir.Marlo Sitompul, SH: Penantang Ahok Dari Kaum Miskin Kota
Pilkada DKI tinggal dua tahun lagi. Masing-masing calon sudah mulai unjuk gigi. Sebagian dari mereka adalah mantan penjabat dan pengusaha. Sudah lumrah. Dalam era demokrasi parlementer, uang menjadi salah satu kunci. Tapi ada satu yang berbeda sebagai salah satu penantang Ahok, yaitu Marlo Sitompul, SH. Marlo Sitompul saat ini menjadi Ketua SPRI, sebuah organisasi yang memperjuangkan kaum miskin perkotaan. Di DKI Jakarta organisasi ini sudah banyak dikenal karena sering membela kaum miskin kota dalam berbagai masalah, dari penggusuran sampai memperjuangkan pelayanan kesehatan bagi warga miskin. Siapakah Marlo Sitompul?
Label:
Jakfar Mohamad,
Marlo Sitompul,
Tikus Merah
Senin, 11 Januari 2016
Tokoh Sastra Paling Berpengaruh di Galapagos dan Otaknya yang Seukuran Kacang Polong
Pertengahan 1957, Lawrence Ferlinghetti dan Shigeyoshi Murao dari penerbit City Lights yang menerbitkan buku Allen Ginsberg, Howl and Other Poems, ditangkap dengan tuduhan menyebarkan kecabulan. Pada bulan Oktober tahun yang sama, Pengadilan Tinggi California menyatakan bahwa buku tersebut “punya signifikansi sosial” dan dengan demikian “tidak cabul”. Ferlinghetti dan Murao selamat. Howl and Other Poems dikenal luas serta dianggap sebagai salah satu kumpulan puisi terpenting abad 20.
Raffi Ahmad, Denny JA, dan Ironi di Bulan Oktober
“Negara ini adalah negara hukum. Apa artinja ini? Bahwa tiap2 pelanggaran hukum jang merugikan, harus diadili setjara setimpal. Dan dalam hal percobaan kudeta 17 Oktober ini, jang terdjadi bukanlah pelanggaran biasa, yang terdjadi jalah suatu kedjahatan politik! Adilkah djika pengadilan Republik mengampuni kedjahatan ini?” – Editorial Harian Rakjat, 17 Februari 1955, hlm 1.
Label:
Mojok,
Muhidin M. Dahlan,
Saut Situmorang
Modal Asing dan Kolesterol
Tubuh membutuhkan kolesterol. Tanpa lemak ini kita bisa kehilangan gairah seks, misalnya, karena rendahnya hormon kelamin. Kolesterol juga memelihara keseimbangan kimiawi dalam tubuh, serta merangsang pertumbuhan jaringan otak dan saraf.
Perempuan-perempuan Perkasa
Juhani hanya pedagang jagung dan pisang goreng. Tapi, kesempatan berkeliling menjajakan makanan di desanya, Desa Nipa, Pulau Sumbawa, dimanfaatkan pula untuk berkampanye anti-kekerasan dalam rumah tangga. Dia mengajari para perempuan mencegah, melawan, dan melaporkan kekerasan.
Rabu, 06 Januari 2016
Selamat Tahun Baru, Denny J.A.
Selamat tahun baru 2016, Denny J.A., King Maker yang tak pernah salah. Anda mungkin tidak sempat membaca tulisan dan ucapan selamat dari saya ini. Tidak mengapa, kalaupun tidak Anda baca, anggap saja saya sedang menulis untuk diri saya sendiri. Atau siapa saja yang berkenan membacanya.
Label:
Irwan Bajang,
Rumah Merah,
Saut Situmorang
Sesat Pikir Kriminalisasi Polemik Sastra
Aliansi Anti-Pembodohan (AAP) buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh menggelar diskusi bertajuk “Denny JA dan Penipuan Sastra Indonesia” pada Rabu, 19 November 2014. Acara yang berlangsung di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, ini menghadirkan tiga pembicara, yakni inisiator AAP Dwi Cipta, kritikus sastra sekaligus akademisi Katrin Bandel, dan peneliti buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh Ahmad Fawaid. Dua pembicara lain, Jamal D Rahman selaku ketua tim buku 33 Tokoh Sastra Paling Berpengaruh dan Denny J.A. tidak hadir tanpa konfirmasi.
Label:
Dhani Arma,
Elki Setiyo Hadi,
Literasi,
Saut Situmorang
Almarhum Saut Situmorang: Kelindan Kriminalisasi Bahasa
Daripada Saut Situmorang, saya lebih dulu mengenal Sitor Situmorang. Kadang saya sering salah kaprah dalam membedakan keduanya; yang bahkan antara keduanya, sepanjang sejarah perkenalan saya dengan keduanya, memang ada perbedaan yang amat mendasar. Saut saya kenal lewat media internet sementara Sitor, untuk pertama kali, saya kenal lewat buku puisinya yang dikumpulkan dalam dua antologi besar waktu saya masih menyandang mahasiswa IAIN Walisongo (sekarang UIN) Semarang.
Kriminalisasi Kritik Politik Sastra
"Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, membuatmu berlaku tidak adil." (Al-Quran Bacaan Mulia)
Kalimantan Harus Pertahankan Lahan Subur
Misi penjelajahan nusantara, dari timur hingga barat ingin dituangkan Dandy Dwi Laksono dan Ucok Suparta dalam Ekspedisi Indonesia Biru.
Karya Sastra Terbaik 2015 versi Jakartabeat: Kambing dan Hujan – Mahfud Ikhwan
Ada banyak kesulitan jika kita hendak melabeli sebuah karya sastra sebagai terbaik. Haruslah ada dasar untuk meletakkan suatu karya, sehingga dianggap lebih baik dari yang lainnya. Penilaian antara satu orang dengan orang lainnya bisa saja berbeda karena selera dan pengetahuan setiap orang tidak sama. Namun dalam hal ini kita bisa menyepakati, misalnya, kebaruan tema, kebaruan cara bercerita, serta kemulusan penggarapan antara tema dan cara bertutur menjadi faktor-faktor terpenting dalam menilai suatu karya. Selain pertanyaan tentang apa yang ditawarkan para sastrawan dalam karyanya, eksekusi selalu lebih penting dari ide. Boleh saja ide bagus luar biasa, tapi jika eksekusi jelek, apa gunanya?
Polemik Sastra, Makian, Sampai Pemidanaan
Polemik sastra mengenai buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh, ternyata belum tunai juga. Meskipun kita tak tahu bagaimana sebuah polemik biasa diakhiri. Akan tetapi ritus saling berbantah tersebut, berawal dari tidak sepakatnya para sastrawan terkait pelibatan Denny J.A. Permasalahan berujung pada Fatin Hamama yang dianggap sebagai pekerja seni penghubung antara Denny J.A dengan dunia puisi. Antiklimaksnya Fatin mengadu pada kepolisian atas pecemaran nama baik yang dilakukan oleh Saut Situmorang. Fatin tak terima karena merasa telah ditimpa makian oleh Saut Situmorang.
Langganan:
Postingan (Atom)